
Tekstur merupakan salah satu unsur dalam desain busana. Tekstur dapat diartikan sebagai keadaan permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat pada permukaan benda. Benda yang dimaksud dapat berupa bahan tekstil ataupun hiasan. Dalam desain busana terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah tekstur yang memiliki kesan yang sama saat diraba dan dilihat. Bahan yang memiliki tekstur nyata dapat diketahui teksturnya hanya dengan melihatnya saja. Contohnya ketika kita melihat sebuah bahan tekstil, kita langsung bisa tahu bahwa bahan tersebut memiliki tekstur kasar, halus, licin atau bergelombang. Sedangkan tekstur semu adalah tekstur yang tidak memiliki kesan yang sama antara penglihatan dan perabaan. Tekstur ini dapat diketahui dengan pasti ketika kita merabanya.
Tekstur yang dimiliki bahan busana sangat berpengaruh terhadap pemakai busana tersebut. Sebagai contoh, tekstur berkilau banyak memantulkan cahaya membuat pemakainya kelihatan lebih besar. Tekstur kasar memberi tekanan kepada pemakai sehingga akan kelihatan lebih besar juga. Begitupun bahan tekstur yang kaku, yang mana tidak mengikuti bentuk badan sehingga membuat seseorang menjadi lebih besar namun dapat menyembunyikan atau menutupi badan. Sedangkan tekstur tembus terang tidak dapat dipakai untuk menutupi kekurangan pada tubuh. Bahan ini tidak cocok untuk orang bertubuh besar ataupun kurus. Di sisi lain tekstur kusam dengan sedikit objek, cocok untuk orang bertubuh besar.
Selain tekstur, motif pada bahan busana juga dapat mempengaruhi pemakainya. Seperti bahan dengan motif garis vertikal akan membuat pemakainya terlihat lebih tinggi dan kurus. Sebaliknya bahan dengan motif garis horizontal akan membuat pemakainya terlihat lebih pendek dan besar. Bahan dengan motif yang kecil-kecil akan memberikan kesan yang dapat mengecilkan badan, begitupun sebaliknya motif yang besar-besar memberikan kesan badan menjadi lebih besar. Maka dari itu untuk memaksimalkan penampilan, kita dapat menyesuaikan bahan busana dengan bentuk tubuh kita.
Penulis : Anggita Fortuna Dewi, S.Pd.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd.