Pengaturan data pada disk ditentukan oleh suatu Sistem File yang berbeda. Karena hanya data biner yang benar-benar ditulis ke disk, sistem file menyediakan cara untuk menerjemahkan rekaman fisik pada disk ke format yang dibaca oleh OS. Sebuah OS tidak dapat membaca data dari disk tanpa dukungan untuk sistem file dengan disk yang diformat. Ketika memformat disk, sistem file yang Anda pilih pada dasarnya mengatur perangkat mana yang dapat membaca atau menulis ke disk. Perlu dipahami bahwa dua faktor utama yang dapat memengaruhi pilihan sistem file adalah portabilitas dan batas ukuran file. Berikut ini akan kita lihat dua faktor yang berkaitan dengan sistem file paling umum:
- NTFS:NT File System (NTFS) adalah sistem file yang digunakan versi Windows modern secara default.
- HFS +:The Hierarchical File System (HFS +) adalah sistem file versi macOS modern yang digunakan secara default.
- APFS:Sistem file Apple yang eksklusif dikembangkan sebagai pengganti HFS +, dengan fokus pada flash drive, SSD, dan enkripsi. APFS dirilis dengan iOS 10.3 dan macOS 10.13, dan akan menjadi sistem file wajib untuk sistem operasi tersebut.
- FAT32:Tabel Alokasi File 32 (FAT32) adalah sistem file Windows standar sebelum NTFS.
- exFAT:Tabel Alokasi File diperluas (exFAT) dibangun di FAT32 dan menawarkan sistem yang ringan tanpa semua overhead NTFS.
- EXT 2, 3, & 4:Sistem file extended (EXT) adalah sistem file pertama yang dibuat khusus untuk kernel Linux.
Sebelum memilih jenis sistem file yang akan digunakan nanti, tentu saja kita harus mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Kelebihan NTFS dibanding FAT dan FAT32 diantaranya adalah sebagai berikut:
- Bila memiliki jenis file sistem NTFS maka bisa melakukan read/writefiles lebih dari 4 GB hingga ukuran maksimal flashdisknya.
- Bisa membuat partisi yang berukuran lebih dari 32 GB.
- Ukuran file terkompresi dan menyimpan ruang lebih banyak di dalam drive.
- Manajemen ruangan yang lebih baik dimana settingan ini memungkinkan less fragmentation.
- Manajemen cluster yang baik pada drive berukuran besar atau dengan kata lain, menekan wasted space.
- Bisa memberikan user permission untuk setiap file dan folder yang ada dan khusus bagi yang menggunakan Windows Professional.
- On the fly file encryption menggunakan EFS (Encrypting File System) bagi pengguna Windows Professional.
Sedangkan kelebihan FAT dan FAT32 dibanding NTFS adalah sebagai berikut ini:
- Kompatibilitas yang tinggi dimana diketahui bahwa FAT memiliki kompatibilitas dengan seluruh sistem operasi.
- Disk writing operations yang lebih sedikit sehingga bisa transfer ataupun writing dengan lebih cepat.
Di sisi lain, apabila Anda tidak terlalu suka dengan FAT karena tidak bisa menyimpan satu file yang berukuran besar, bisa mempertimbangkan exFAT karena alasan berikut ini:
- Bisa melakukan read/write file yang berukuran lebih dari 4 GB.
- Bisa membuat partisi lebih dari 32 GB.
- Less fragmentation yang berarti manajemen ruang yang lebih baik dibandingkan dengan FAT dan FAT32.
Kesimpulannya FAT dan FAT32 cocok bagi Anda yang memiliki flash disk dengan ukuran kurang dari 32 GB dan tidak butuh menyimpan file tunggal yang berukuran lebih besar dari 4 GB. Sebaliknya, bila menjadikan flash disk Anda sebagai media penyimpanan “semi utama” di mana kamu bisa menyimpan berbagai file berukuran besar, dan tentu bila ukuran flash disk tersebut cukup besar (misalnya 128 GB), format lah dengan NTFS.
Jika ingin menggunakan FAT karena memang secara umum kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibandingkan dengan NTFS, maka disarankan untuk memilih FAT32. Untuk penamanaan NTFS maksimal diisi 32 karakter, dan akan dimuncukan sesuai dengan uppercase atau lowercase sebagaimana ketika pertama kali meberikan nama suatu flash disk. Akan tetapi jika memilih untuk memformat flash disk dengan FAT maka hanya bisa memberikan nama maksimal 11 karakter, tidak bisa dengan karakter berikut * ? . , ; : / \ | + = < > [ ] serta akan muncul sebagai uppercase seluruhnya.
Penulis : M. Achmadi, S.Pd.Kom.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd.