Setiap orang tua berusaha untuk mengajarkan sikap disiplin kepada anaknya, dengan harapan agar kelak mereka dapat menjalani hidupnya secara mandiri. Namun tak jarang ada anak yang sulit mengerti hal tersebut. Sehingga mengakibatkan selisih paham antara anak dan orang tua.. Khususnya bagi remaja, menerapkan kedisplinan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Hal ini dikarenakan ketika anak memasuki usia pra-remaja, ia mulai memasuki masa transisi yang mana membutuhkan pendekatan berbeda. Pendekatan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, membuat kerjasama kepada anak. Terkadang orang tua perlu membuat batasan jam ketika anak beraktivitas di luar jam belajarnya. Misalnya ketika anak ingin pergi bersama dengan teman-temannya. Akan lebih baik jika orang tua tidak sekedar mengizinkan, namun juga memberikan batas waktu atau jam pulang kepada mereka.
Pendekatan kedua adalah memberi contoh. Untuk menanamkan sikap disiplin pada anak usia remaja, sebagai orang tua kita harus memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sikap, perilaku dan kebiasaan orang tua akan dilihat, dinilai dan justru ditiru oleh anak-anaknya karena orangtua adalah role model utama bagi mereka. Maka dari itu penting bagi orang tua memberikan contoh melalui kegiatan sehari-hari dalam menerapkan sikap disiplin.
Terakhir adalah komunikasi. Penting bagi orang tua menjelaskan dengan jelas apa masalah yang terjadi. Anak remaja kurang menyukai sifat orang tuanya yang otoriter. Anak lebih menyukai orang tua yang memiliki aturan demokrasi dan mengedepankan diskusi dalam pemecahan masalah. Maka dari itu orang tua perlu membangun pendekatan pada anak. Serta memberikan pemahaman kepada anak mengenai alasan perlunya bersikap disiplin.
Masa remaja adalah tahap perkembangan di mana individu sedang berada pada tahap mencari jati diri, memiliki keingintahuan yang besar dan ingin mencoba mengeksplore berbagai hal di lingkungan sekitar. Untuk itu orangtua wajib untuk tetap mengawasi dan memberikan dukungan agar tidak menyimpang. Salah satunya dengan mengajarkan kedisiplinan. Karena kedisiplinan merupakan salah satu kunci keberhasilan.
Penulis : Yunika Intan Wahyuningrum, S.Pd.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd.