Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang melibatkan beberapa gerakan tubuh, serta membutuhkan kecepatan, kekuatan, dan keserasian gerakan fisik. Senam dapat membantu seseorang meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai mental spiritualnya. Menurut Madijono (2010: 1) senam adalah suatu bentuk latihan jasmani yang sistematis, teratur, dan terencana dengan melakukan gerakan-gerakan yang spesifik untuk memperoleh manfaat dalam tubuh. Di sisi lain menurut Margono (2009: 19), senam adalah latihan gerakan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
Berikut ini merupakan macam-macam senam. Pertama, senam Artistik. Senam artistik adalah jenis senam yang biasa ada di perlombaan. Jenis senam ini gerakannya disusun dari masing-masing alat dan telah ditetapkan sesuai pertandingan berlaku. Contoh dari senam artistik antara lain yaitu senam lantai, kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, palang bertingkat, dan lain-lain. Kedua adalah senam Ritmik Sportif. Senam ritmik sportif adalah jenis senam yang berasal dari pengembangan senam irama yang diiringi oleh irama musik yang menghasilkan gerak-gerak tubuh dan alat-alat yang indah. Ketiga, senam Akrobatik, merupakan jenis senam yang mengendalikan gerakan akrobatik. Dalam senam ini latihannya sering memakai salto sementara para pesenamnya harus mendarat di atas tangan dan di atas bahu pasangannya.
Keempat, senam Aerobik Sport, adalah jenis senam yang berasal dari pengembangan senam aerobik berbentuk tarian atau kalestenik tertentu, kemudian digabung dengan akrobatik yang sulit. Kelima yakni senam Trampolin. Senam trampolin adalah jenis senam yang berasal dari pengembangan senam yang dilakukan di atas trampolin. Jenis senam ini awalnya dilakukan untuk membantu seseorang melakukan gerakan putaran akrobatik di udara yang indah. Terakhir, senam Umum. Senam umum adalah jenis senam selain kelima senam sebelumnya. Contohnya adalah senam aerobik, senam pagi, senam kesegaran jasmani, dan lain-lain.
Selain macamnya yang beragam, senam juga memiliki beberapa manfaat. Pertama, membantu koordinasi tubuh. Jenis senam apa pun membutuhkan koordinasi yang baik. Semakin rutin berlatih, tubuh akan cepat beradaptasi. Untuk bisa menyelesaikan setiap gerakan yang sulit juga perlu koordinasi yang baik. Dalam jangka panjang, hal tersebut tentu akan berdampak positif pada tubuh saat melakukan aktivitas sehari-hari. Manfaat yang kedua adalah membuat tubuh semakin fleksibel. Beberapa gerakan senam menuntut fleksibilitas tubuh. Makin sering terlatih melakukannya, maka tubuh semakin fleksibel. Hal ini dapat mengurangi risiko mengalami cidera sekaligus meningkatkan kemampuan tubuh agar dapat bergerak dengan leluasa.
Keuntungan ketiga yaitu, dengan senam secara rutin maka dapat membentuk kekuatan. Dengan rutin berlatih, senam dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh bagian atas dan bawah. Manfaat selanjutnya adalah senam dapat menambah kepercayaan diri. Rutin melakukan senam dapat meningkatkan produksi hormon endorfin. Hal ini dapat membuat seseorang merasa bahagia sekaligus percaya diri. Tak hanya itu, postur tubuh juga menjadi lebih ideal seiring dengan bertambahnya fleksibilitas tubuh. Terakhir, senam dapat menghambat proses penuaan. Melakukan senam secara teratur bisa menghambat proses penuaan atau degeneratif. Selain itu, orang yang rutin melakukan senam akan mendapatkan kebugaran jasmani yang lebih baik lain, seperti kekuatan otot, kelenturan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness, neuromuscular fitness, dan sebagainya.
Penulis : M. Samhojin, A.Md.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd.