Dalam beberapa hari ini viral tentang pembelajaran online. Sosial media ramai membicarakan Learning From Home atau belajar dari rumah karena kasus pandemi Covid-19. Edaran libur yang mendadak dan kewajiban guru untuk melaksanakan pembelajaran online memunculkan pertanyaan seberapa efektif pembelajaran online yang diberlakukan. Meme tentang pembelajaran online menghiasi linimasa sosial media. Banyak siswa yang mengeluh dan orang tua yang protes karena sistem pembelajaran ini memberatkan.
Kondisi ini terjadi karena manajemen sekolah tidak menerbitkan dua hal yaitu yang pertama SOP dan yang kedua Petunjuk Teknis Pembelajaran Online kepada guru-gurunya. Akibatnya guru jalan sendiri-sendiri sesuai kemampuan masing-masing.
Pengelolaan pembelajaran online yang sedang dijalankan guru saat ini berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Hal ini disebabkan pembelajaran online menuntut infrastruktur dan teknologi yang mendukung. Keterlibatan teknologi seperti handphone dan koneksi internet tidak bisa dilakukan secara spontan. Perlu sosialisasi yang intensif kepada siswa dan orang tua. Masalah yang muncul saat ini dimana ada siswa yang tidak memiliki handphone dan koneksi internet karena sekolah belum sempat melakukan sosialisasi dan mendadak harus menjalankan pembelajaran online. Ini tentu menjadi pembelajaran bagi semua pihak bahwa perencanaan jauh-jauh hari sangat penting.
Dalam membangun pembelajaran online, penting bagi sekolah menerbitkan Standar Operasioanal Prosedur (SOP) untuk mengarahkan guru. Guru akan merasa terbimbing mengubah sistem pembelajaran dari manual ke online jika ada SOP. Agar lebih nyaman lagi bagi guru, setelah SOP, sekolah memberikan petunjuk teknis agar apa yang dibangun seragam dan standar. Apa saja yang harus ada dalam petunjuk teknis?
Pembelajaran online menerapkan sistem pembelajaran yang tidak berlangsung dalam suatu tempat saja sehingga tidak ada Interaksi langsung secara tatap muka antara pengajar dan pembelajarnya. Interaksi antara pengajar dan pembelajar dapat dilakukan dalam dua cara yaitu bentuk real time dan a real time. Ini harus direncanakan dulu dari awal oleh guru. Real time dapat dilakukan guru dengan video confrence seperti webex dan zoom, sedangkan a real time dapat dilakukan dengan Whatsapp Group (WAG). Atau bisa juga gabungan dari kedua sistem dalam bentuk Blended.
Apa yang harus dilakukan guru dalam proses perencanaan? Pada proses ini sebagai kegiatan awal dalam pengembangan pembelajaran online adalah membuat desain pembelajaran. Pada pembuatan desain pembelajaran, guru harus menerapkan prinsip-prinsip dalam proses desain. Prinsip itu antara lain kebebasan, kemandirian, keluwesan, keterkinian, kesesuaian, mobilitas dan efisiensi. Mari kita bahas satu persatu! Yang pertama prinsip kebebasan artinya sistem pembelajaran sifatnya demokratis karena dirancang agar bebas bisa diikuti oleh siapa saja. Yang kedua prinsip kemandirian. Prinsip kemandirian diwujudkan dengan adanya kurikulum atau program pembelajaran yang dapat dipelajari secara mandiri, belajar perorangan atau belajar kelompok. Guru hanya sebagai fasilitator yang memberikan bantuan atau kemudahan kepada pembelajar untuk belajar, sehingga bantuan yang diberikan pengajar seminimal mungkin atau tidak dominan disesuaikan dengan keadaan pembelajar. Materi pembelajaran dirancang agar siswa dapat belajar mandiri, yang dapat dipelajari sendiri, memberikan bimbingan dan rancangan evaluasi dengan pendekatan belajar tuntas.
Yang ketiga prinsip keluwesan. Prinsip ini memungkinkan siswa untuk fleksibel mengatur jadwal dan kegiatan belajar, mengikuti evaluasi dan mengakses sumber belajar sesuai dengan kemampuan. Prinsip desain pembelajaran online yang keempat adalah mobilitas. Prinsip ini memungkinkan siswa belajar dengan cara berpindah tempat sesuai dengan keadaan yang memungkinkan untuk terjadinya proses belajar. Yang terakhir adalah prinsip efisiensi. Pada prinsip ini guru harus memberdayakan berbagai macam sumber daya manusia dan teknologi yang tersedia seoptimal mungkin agar siswa bisa belajar dengan mudah.
Apa saja komponen yang harus ada dalam desain pembelajaran online? Kami tulis dalam Catatan CEO SMKN 1 Tuntang selanjutnya. Tetap semangat teman-teman untuk terus belajar agar keluhan siswa dan orang tua terkait pembelajaran online yang memberatkan bisa diminimalkan. Sebagai penutup catatan ini saya bertanya kepada teman-teman guru apakah sistem pembelajaran online yang diberikan ke siswa atau sistem penugasan online?
Pucanggading, 21 Maret 2020