
Membangun sekolah tidak jauh beda dengan membangun perusahaan. Tetap bicara untung dan rugi agar jalannya organisasi tetap on track. Apalagi membangun sebuah sekolah dalam kondisi awal yang luar biasa tantangannya. Dalam bahasa Dr. Budiono dari Unnes ketika melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) kerjasama Unnes dengan SMKN 1 Tuntang, membangun sekolah satu atap seperti membangun bisnis startup. Atau bahasa lebih gampangnya sekolah babad alas.
Maka membangun sekolah kecil dengan tantangan luar biasa harus dipimpin oleh kepala sekolah yang out of box, berpikir diluar kotak, berpikir lateral dan visioner. Salah satunya adalah kepala sekolah harus menjadi seorang CIO. Apa itu CIO?
Istilah CEO (chief executive officer) telah lama dikenal dalam kosa kata bisnis ialah setiap orang tahu bahwa CEO adalah orang yang memilki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Istilah seperti CFO, yaitu chief finansial officer, dan COO, yaitu chief operating officer, juga telah dikenal. Pada tahun 1980-an diciptakan istilah yang serupa untuk manajer jasa informasi. Istilah itu adalah CIO, yaitu chief information officer. Istilah CIO memiliki pengertian lebih dari sekedar suatu gelar. Istilah ini memiliki pengertian suatu peran yang seharusnya dilaksanakan oleh manajer jasa informasi tingkat puncak. Seperti dimaksudkan oleh konsep tersebut, chief information officer (CIO), adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga berbagai bidang lain dari operasi perusahaan.
Menurut Mitzberg, manager memainkan 10 peranan yaitu Tiga peranan interpersonal (figurehead, leader, liaison), Tiga peranan informational (monitor, diseminator, spokesman), dan Empat peranan pengambilan keputusan (entrepreneur, distrubance handler, resource allocator, dan negotiator).
Agar lebih mudah dimengerti, saya paparkan peran managerial CIO. Yang pertama adalah Leader, artinya sebagai pemimpin, CIO bertanggungjawab membimbing, merekrut, melatih, dan memotivasi kader Teknologi Informasi. Yang kedua Spokesman, artinya peranan ini menyangkut aktivitas yang mempersyaratkan CIO mengembangkan kontak organisasional di luar departemennya ke bagian-bagian lain di dalam organisasi. Dalam hal ini, CIO terlibat dalam kegiatan produksi, distribusi, marketing, dan keuangan. Yang ketiga adalah monitor, artinya CIO harus mengenali lingkungan eksternal agar bisa mengikuti perkembangan teknologi dan lingkungan kompetisi. Dalam berperanan sebagai inovator teknologi perusahaan, CIO mengidentifikasi ide-ide baru dari sumber-sumber di luar organisasi. Untuk itu, CIO memanfaatkan banyak sumber termasuk kontak dengan vendor, relasi profesional, dan jaringan kontak personal. Yang keempat adalah Liaison, artinya CIO harus berkomunikasi dengan lingkungan eksternal termasuk mempertukarkan informasi dengan pemasok TI, konsumen, pembeli, analis pasar, dan media massa.
Peran selanjutnya adalah Entrepreneur, dalam hal ini CIO mengidentifikasikan kebutuhan bisnis dan mengembangkan solusi yang mengubah situasi bisnis sebagai peran yang keempat. Tanggungjawab utama CIO adalah menjamin bahwa peluang teknologi yang berkembang dengan cepat benar-benar dipahami, direncanakan, diimplementasikan, dan secara strategik dieksploitasikan di dalam organisasi. Dan yang terakhir Resource allocator, artinya CIO harus menentukan bagaimana mengalokasikan SDM, keuangan, dan sumberdaya informasi.
CIO adalah ilmu baru bagi saya dan terus saya pelajari. Salah satu strategi yang diterapkan di SMKN 1 Tuntang terkait dengan CIO adalah Ekspos. Alhamdulillah dua tahun berjalan, strategi ini mulai menuai hasil.
Semarang, 14 Januari 2020.
5 komentar
Martin, Selasa, 14 Jan 2020
Luar biasa
Suryani, Selasa, 14 Jan 2020
Hebat luar biasa Pak Ardhan, sambil menyelam minum air… ada hasil yang luar biasa hebat.
admin, Rabu, 15 Jan 2020
Ini cara saya belajar Bu
FUAD DULKHIROM, Selasa, 14 Jan 2020
Ya saya yakin langkah langkah inilah yang membuat sekolah njenengan berkibar dalam berbagai hal, saya mencoba menerapkan konsep ini, hambatan terbesar adalah membangun sinergi,mengubah culture….
admin, Rabu, 15 Jan 2020
perlu visi yang sama Bapak