ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim. Happy Wednesday smart people. Alhamdulillah Rabu, 20 Januari 2021 ini kita masih bertemu kembali untuk melanjutkan aktivitas tanpa suatu halangan apapun. Seperti biasa, sebelum bekerja kami pagi hari dengan ibadah salat sunnah dhuha dan tadarus Al Qur’an, juz 6 surat Al Maidah. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Ibu Anggita Fortuna Dewi, S.Pd.
Kultum yang disampaikan berkaitan dengan perintah menjaga kesehatan di dalam Islam. Kesehatan dalam Islam adalah perkara yang penting, ia merupakan nikmat besar yang harus disyukuri oleh setiap hamba. Terkait pentingnya kesehatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang” (HR. Al-Bukhari: 6412, at-Tirmidzi: 2304, Ibnu Majah: 4172). Ibnu Bathal menjelaskan bahwa makna hadist ini adalah seseorang tidak dikatakan memiliki waktu luang hingga ia juga memiliki badan yang sehat. Barangsiapa yang memiliki hal tersebut (waktu luang dan badan yang sehat) hendaknya ia bersemangat agar jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Termasuk bersyukur kepada Allah adalah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Dalam Al Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang menyiratkan perintah untuk menjaga kesehatan, di antaranya adalah firman Allah ta’ala: “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepada kalian sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kamu kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya” (QS. Al-Maidah: 88). Dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan teladan kepada umatnya agar makan dengan menggunakan tangan (bukan menggunakan sendok/garpu dan sebagainya) lebih tepatnya adalah dengan tiga jari (jika makanannya memungkinkan). Hikmahnya di antaranya adalah pertama mencegah diabetes tipe 2, orang-orang yang makan dengan cepat beresiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Umumnya jika anda menggunakan garpu dan pisau maka makan lebih cepat daripada makan dengan tangan. Kedua, meningkatkan kinerja pencernaan, makan dengan jari-jari dapat meningkatkan kinerja sistem pencernaan karena ketika anda mencuci tangan dengan sabun, semua bakteri jahat dibasmi sedangkan bakteri baik tetap ada di tangan, yang bisa sangat sehat untuk usus. Selain itu, makan dengan jari-jari bisa mengirimkan sinyal ke otak mengenai makanan yang dimakan, apakah itu padat atau lembut, panas atau dingin, sehingga mempersiapkan sistem pencernaan untuk mencerna makanan tersebut. Terakhir, mencegah makan terlalu banyak. Orang-orang yang makan dengan tangan memiliki berat badan yang lebih seimbang karena mereka tidak makan terlalu banyak. Demikianlah Islam mengajarkan hidup sehat dan memerintahkan untuk menjaga kesehatan. Seorang muslim yang sehat akan mampu beribadah kepada Allah ta’ala secara maksimal, karena memang tujuan manusia hidup hanyalah untuk beribadah kepada Allah.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ