Bismillahirrahmannirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Alhamdulillah kita telah sampai di hari Kamis, 29 Juli 2021 dan bisa mengikuti kegiatan tanpa halangan suatu apapun. Seperti biasa sebelum memulai kegiatan PJJ, kami melaksanakan ibadah tadarus Al Qur’an dan kultum secara online melalui Google Meet. Hari ini Bapak Harnanto, S.Pd berkesempatan untuk mengisi kultum.
Kultum yang disampaikan berjudul Menghormati Guru dan Ilmu. Seorang santri dan pelajar harus mengagungkan guru, ilmu dan kitab di samping juga menghormati teman sesama pelajar dan santri. Hal ini menjadi salah satu cara agar peningkatan ilmu sebanding dengan peningkatan perilaku, akhlak dan budi pekerti. Pertama, mengagungkan ilmu. Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya.
Kedua, mengagungkan guru. Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata : Guru-guru kami berucap : “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya. Kalau toh ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.”
Ketiga, memuliakan kitab. ebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci. Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah berkata : “Hanya saya dapati ilmu ilmuku ini adalah dengan mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam keadaan suci. Keempat, menghormati teman. Termasuk makna mengagungkan ilmu pula, yaitu menghormati teman belajar dan guru pengajar.
Kelima, sikap selalu hormat dan khidmah. Hendaknya penuntut ilmu memperhatikan segala ilmu dan hikmah atas dasar selalu mengagungkan dan menghormati. Keenam, jangan memilih ilmu sendiri. Hendaklah sang murid jangan menentukan pilihan sendiri terhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal itu dipersilahkan sang guru untuk menentukannya, karena dialah yang telah berkali-kali melakukan percobaan serta dia pula yang mengetahui ilmu yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dan sesuai dengan tabiatnya.
Ketujuh, jangan duduk terlalu dekat dengan guru. Di waktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu mendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan begitu, akan terlihat mengagungkan sang guru. Terakhir, menjauhi akhlak tercela. Pelajar selalu memnjaga dirinya daripada akhlak-akhlak yang tercela.
Good readers itulah kultum hari ini. Semoga setelah membaca kultum kita dapat memetik ilmu yang disampaikan. Tetap semangat selalu sehat aamiin ya rabbal alamin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh