
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim. Good morning Indonesian. How are you today? You must be happy. Alhamdulillah memasuki hari Selasa 18 Mei 2021, kita dapat bertemu kembali tanpa halangan suatu apapun. Seperti biasa sebelum memulai bekerja dan melaksanakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), kami melakukan kegiatan dengan ibadah salat sunnah dhuha dan tadarus Al Qur’an surat As Sajdah dan Al Ahzab. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Bapak Heru Supriyanto, S.Th.I., guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Kultum yang disampaikan tentang Makna Berkah atau Barokah. Menurut Imam Al Ghazali, berkah adalah bertambahnya kebaikan. Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh, yang memiliki makna Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian). Menurut bahasa, kata berkah berasal dari bahasa Arab: barokah, artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Istilah lain kata berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. Sedangkan menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni ‘bertambahnya kebaikan’ (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia. Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti yaitu tumbuh, berkembang, atau bertambah; serta kebaikan yang berkesinambungan. Dalam keseharian kita sering mendengar kata ‘mencari berkah,’ bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Berikut ini adalah tentang barokah atau berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya. Pertama, hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menambah taatnya kepada Allah SWT. Kedua, barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair. Ketiga, tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah tiada yang menandingi. Keempat, makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
Kelima, ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk mengharap cinta dan ridho Allah SWT. Keenam yaitu penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut. Selanjutnya adalah anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah dan berkah good readers. “Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barang siapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.” (HR. Ahmad)
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
1 komentar
gate io nedir, Jumat, 9 Jun 2023
This article opened my eyes, I can feel your mood, your thoughts, it seems very wonderful. I hope to see more articles like this. thanks for sharing.