ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim. Selamat pagi Indonesia. Alhamdulillah, hari ini kita memasuki bulan yang baru, tanggal 3 Mei 2021 hari Senin. Masih aman puasanya? In sya Allah ya semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT, aamiin. Ditemani hangatnya sang mentari dan aroma padi yang menghijau, kami memulai hari sebelum mengawal PJJ dengan ibadah salat dhuha dan tadarus Al Qur’an. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kultum. Kultum hari ini dibawakan oleh Bapak Samhojin, A.Md., guru mata pelajaran Produktif TBSM.
Kultum yang disampaikan berjudul Bersyukur. Dalam penjelasannya dikisahkan ada seseorang yang kaya melihat dari balik jendela mobilnya sesosok orang miskin yang sedang mengais-ais makanan di dalam tong sampah. Dalam hati si kaya berkata, “Saya masih bersyukur tidak miskin seperti dia.” Di sisi lain orang miskin tersebut sambil berjalan dan mengaias-ais makanan di tong sampah juga melihat orang timpang dan bajunya tercabik cabik jalannya seakan sempoyongan mau jatuh. Ia berkata dalam hatinya, “Saya masih bersyukur tidak seperti dia.” Namun, orang yang sempoyongan tersebut sambil duduk dan termenung melihat ada ambulan lewat yang membawa orang sakit. Dia berkata dalam hatinya, “Saya bersyukur tidak diberi sakit.”
Ternyata orang sakit yang dibawa ambulan tadi, setelah menjalani perawatan tiba – tiba dikejutkan dengan troli yang membawa mayat di depannya. Orang sakit berkata, “Saya bersyukur masih diberi kehidupan.” Berbeda dengan orang yang telah meninggal, yang sudah tidak bisa mengucap syukur. Setelah mendengar kisah tersebut, sudah sepatutnya kita mulai bersyukur atas apa yang Allah SWT berikan kepada kita. Karena setelah kita mati nanti, hanyalah amal baik kita di dunia yang kita bawa. Bukan harta, benda, maupun tahta.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ