Bismillahirrahmanirrahim. Bonjour good readers. Are you still happy and healthy? I hope so. Alhamdulillah bertemu kembali pada hari Kamis, 20 Mei 2021, yang mendung ini tanpa halangan suatu apapun. Di balik mentari yang malu-malu menyinari, seperti biasa sebelum memulai bekerja dan melaksanakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), kami melakukan kegiatan dengan ibadah salat sunnah dhuha dan tadarus Al Qur’an. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Ibu Nunung Fika Amalia, S.Pd., guru mata pelajaran Kimia.
Kultum yang disampaikan berjudul Enam Hal agar Kultur Ramadhan Terus Membekas. Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita, dan berganti Syawal. Sebagai seorang muslim, kita patut merasa sedih dan berat hati berpisah dengan bulan Ramadhan. Karena ia merupakan bulan keberkahan, rahmat dan maghfirah. Sungguh Ramadhan telah memberikan pembelajaran yang banyak terhadap kepribadian seorang muslim dalam rangka melahirkan insan yang bertakwa. Di antaranya yaitu pertama, semangat beribadah dan beramal shalih. Inilah tugas utama kita di dunia sebagai makhluk Allah sesuai dengan firman-Nya, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku” (Az-Zariyat: 56). Kedua, menjaga diri dari maksiat. sudah sepatutnya setelah Ramadhan kita mampu mengendalikan diri dari hawa nafsu dan maksiat, baik berupa perkataan yang haram seperti ghibah, mencaci maki dan lain-lain.
Ketiga, suka membantu dan mencintai saudara seiman. Ramadhan lalu mengajarkan kita untuk berempati dan peduli terhadap orang fakir dan miskin lewat infak, shadaqah dan zakat. Keempat, selalu menjaga shalat berjama’ah. Ramadhan mengajarkan kita untuk selalu menjaga shalat berjama’ah lewat shalat tarawih, witir dan qiyam lail di masjid maupun di mushalla. Kelima, menjaga shalat sunnat. Ramadhan menggalakkan kepada kita untuk semangat melakukan ibadah sunnah. Pahala amalan sunnat pada bulan Ramadhan dihitung seperti pahala wajib dibulan selainnya (HR. Baihaqi). Keenam, suka membaca Al-Quran. sepeninggal Ramadhan kita diharapkan terbiasa dengan membaca al-Quran dan berinteraksi dengannya pada setiap saat.
Good readers, segala ibadah dan amal shalih yang dilakukan pada waktu Ramadhan harus membekas pada diri kita dengan semakin baik perilaku, ibadah dan amal shalih kita. Itulah tanda kesuksesan Ramadhan kita yaitu menjadi orang yang bertakwa. Semoga ibadah dan amal shalih kita di bulan Ramadhan diterima Allah Subhanahu Wata’ala. Dan semoga kita termasuk kita termasuk orang-orang yang sukses dalam Ramadhan dan mendapat gelar taqwa. Amin ya rabbal ‘alamin.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ