TUNTANG, suaramerdeka.com – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, melakukan studi tiru ke SMK 1 Tuntang, Kabupaten Semarang. Rombongan yang berjumlah 27 orang tersebut belajar Manajemen Pengelolaan Sekolah Berbasis Digital dan Peningkatan Kompetensi Guru di SMK 1 Tuntang.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Balikpapan dan Penajam Paser Utara, Mutanto SPd MSi mengakui sarana dan prasarana sekolah di Pulau Jawa lebih unggul. Dia memberikan apresiasi kepada SMK 1 Tuntang atas prestasinya mengembangkan sistem pendidikan dan administrasi secara online. ”Terima kasih kami bisa belajar banyak di SMK 1 Tuntang,” kata Mutanto.
Kepala SMK 1 Tuntang, Ardan Sirodjuddin SPd dalam paparannya mengungkapkan sejarah berdirinya sekolah tersebut. Sebagai kepala sekolah baru, dia mengalamai banyak hambatan. Dimulai dari sarana prasarana yang sangat minim, sampai dengan status sekolah yang berada di ambang penutupan.
Pada saat itu sejumlah guru tidak tetap, rawan berpindah ke sekolah lain. Tiga tahun menjabat Ardan mampu memajukan sekolah tersebut dengan dukungan seluruh guru dan karyawan, serta komite. Ardan juga menjelaskan proses mengelola pembelajaran jarak jauh (PJJ)/kelas online. Di sisi lain siswa di sekolah itu sudah terbiasa mengikuti tes secara online, sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
Sementara itu Pengawas SMK 1 Tuntang, Supriyanto SP STP MPd menyamut baik studi tiru ini. Diakuinya banyak sekolah dari berbagai kota, menimba ilmu di SMK 1 Tuntang. Kegiatan itu dilanjutkan dengan kunjungan ke seluruh lingkungan dan bagian sekolah, foto bersama, bertukar cendera mata serta lainnya.
Adapun kepala sekolah yang ikut serta berasal dari SMK 1 Penajam Paser Utara, SMK 2 Penajam Paser Utara, SMK 3 Penajam Paser Utara, SMK 4 Penajam Paser Utara, SMK 5 Penajam Paser Utara, SMK 6 Penajam Paser Utara, SMK Muhammadiyah 2 Penajam Paser Utara, dan SMK Dong Hwa Penajam Paser Utara.
Sumber : Suara Merdeka