SEKILAS INFO
: - Kamis, 18-04-2024
  • 7 bulan yang lalu / DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 78 MERDEKA NEGERI KU MERDEKA BANGSA KU
  • 2 tahun yang lalu / SMK Negeri Satu Atap Tuntang membuka pendaftaran penerimaan anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) tahun pelajaran 2022/2023, bagi peserta didik yang masih aktif bersekolah di SMKN Satu Atap Tuntang. Pendaftaran ini dilakukan melalui tautan Google Form yang dibagikan melalui grup WhatsApp kelas, oleh masing-masing wali kelas. Melalui tautan yang telah dibagikan, peserta didik harus mengisi...
  • 2 tahun yang lalu / SMKN 1 Tuntang mengucapkan Selamat Tahun Baru 2022
Penerapan Design Thinking Dalam Proses Pembelajaran

Salah satu langkah yang dapat dilakukan guna mencapai pendidikan Abad 21 adalah dengan menerapkan “Design Thinking” pada proses pembelajaran. Design Thinking dalam proses pembelajaran merupakan pola pikir dan pendekatan untuk pembelajaran, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Dalam praktiknya, proses desain adalah kerangka kerja terstruktur untuk mengidentifikasi tantangan, mengumpulkan informasi, menghasilkan solusi potensial, menyempurnakan ide, dan menguji solusi. Desain Berpikir dapat diterapkan secara fleksibel kepada peserta didik dan semua mata pelajaran melalui pembuatan sebuah proyek pembelajaran yang dapat didesain oleh guru sehingga akan melahirkan proses pembelajaran yang inovatif.

Pendidik memiliki tantangan unik untuk mengajar dan membimbing generasi pengganti dimasa yang akan datang, dimana mereka akan menjalani profesi-profesi baru yang saat ini belum ada, namun proses design thinking akan membantu pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan profesi dimasa mereka.

Dalam menerapkan design thinking dalam proses pembelajaran ini dapat menggunakan metode Project Base Learning (PBL) dengan langkah-langkah yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Yang pertama Discovery yaitu memahami dan meneliti masalah yang telah disiapkan oleh guru atau lebih tepatnya Guru memberikan tantangan kepada siswa dalam bentuk sebuah permasalahan. Peserta Didik dibantu oleh Guru secara bersama-sama memahami dan meneliti masalah yang telah disediakan oleh guru sesuai dengan materi yang akan mereka pelajari. Peserta didik diminta untuk memahami dan meneliti permasalahan yang diberikan melalui sumber-sumber materi yang ada, baik melalui buku pelajaran, internet ataupun sumber lain sehingga peserta didik tidak hanya menerima informasi dari satu sumber dan pengetahuan peserta didik akan lebih luas.

Yang kedua Interpretation yaitu menghubungkan titik-titik masalah dalam penelitian. Guru mengarahkan peserta didik untuk menghubungkan semua permasalahan yang mereka temukan sehingga masalah akan semakin mengerucut supaya lebih mudah dalam menyusun tahapan penyelesaian dari masalah yang telah diberikan sebelumnya.

Yang ketiga Ideation yaitu menghasilkan dan memperbaiki ide tentang bagaimana menyelesaikan masalah. Peserta didik dirangsang untuk mencari atau menggali ide baru dalam menyelesaikan masalah yang mereka temukan dan guru memiliki tugas untuk mengarahkan siswa supaya siswa mampu mengeluarkan ide-ide kreatif mereka tetapi sesuai dengan koridor permasalahan yang ada.

Yang keempat Experimentation yaitu  menguji ide-ide peserta didik, berkolaborasi dengan orang lain, mendapatkan umpan balik. Peserta didik melakukan experiment/percobaan untuk menguji ide mereka, dalam melakukan langkah ini diharapkan siswa saling berkolaborasi satu sama lain sehingga komunikasi antar mereka dapat berjalan dengan baik. Dalam tahapan ini guru bertugas memberikan feedback (umpan balik) dari percobaan yang siswa buat sehingga dapat lebih terarah dan peserta didikpun mendapatkan masukan-masukan dalam mengembangkan experiment yang mereka lakukan

Yang kelima Evolution yaitu  menarik kesimpulan dan mengembangkan ide-ide peserta didik. Pada tahapan ini peserta didik akan menarik kesimpulan dari semua tahapan yang telah mereka lakukan dan di tahap ini juga peserta didik diharapakan dapat mempresentasikan ide-ide baru yang telah mereka dapatkan kepada rekan-rekannya sehingga dalam kelas akan terdapat beberapa ide baru yang akan siswa kembangkan ataupun mencari inspirasi-inspirasi baru yang dalam menyelesaikan masalah yang mereka temukan.

Penulis : Aristiani, S.Pd.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd

Pengumuman sebelumnyaKenapa Harus Sekolah di SMK Pengumuman setelahnyaIslam Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Tefa Prodi TKJ

Majalah SMKN 1 Tuntang

Data Sekolah

SMKN 1 Tuntang

NPSN : 6990563

Jl. Mertokusumo Candirejo Tuntang Kabupaten Semarang
KEC. Tuntang
KAB. Semarang
PROV. Jawa Tengah
KODE POS 50773
TELEPON 085641080982
FAX 0723-1234567
EMAIL smkn1tuntang@gmail.com

Novel Karya Siswa

Toilet SMKN 1 Tuntang

Tefa Prodi Tata Busana

Laboratorium Komputer

Kalender

April 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930