
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tradisi kuliner paling kaya di dunia dan penuh dengan cita rasa. Kekayaan ini merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau berpenghuni, dan menempati peran penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan masih banyak lagi. Serta adanya penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi turun menurun.
Salah satu kuliner menarik adalah minuman tradisional Indonesia yang memiliki manfaat untuk tubuh. Sebagai contohnya ada wedang jahe, wedang ronde, wedang secang, dan wedang uwuh. Wedang uwuh sendiri dalam Bahasa Jawa mempunyai arti unik, di mana wedang berarti ‘minuman’ dan uwuh berarti ‘sampah.’ Dari terjemahan tersebut minuman ini dijuluki sebagai ‘minuman sampah.’ Wedang uwuh menjadi salah satu minuman tradisional yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan tradisional.
Wedang uwuh menggunakan beberapa campuran tanaman herbal seperti jahe, kayu secang, cengkeh, kayu manis, pala, serai, kapulaga, dan gula batu atau gula pasir. Jahe dan kapulaga pada wedang uwuh memberikan sensasi hangat di tubuh sehingga minuman ini cocok diminum pada saat cuaca dingin atau saat santai di sore hari. Mengingat wedang uwuh berbahan rempah asli dan alami, berikut ini merupakan manfaatnya bagi kesehatan yaitu yang pertama sebagai antioksidan,yaitu zat yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Kedua sebagai anti inflamasi,yaitu kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan, sehingga meredakan nyeri dan menurunkan demam. Menstabilkan hemoglobin, kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan masalah seperti anemia, kulit pucat, pusing, lemah, dan kelelahan secara umum sebagai manfaat yang ketiga. Dan manfaat terakhir adalah meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
Jika pembaca yang budiman ingin membuatnya sendiri di rumah, ikuti beberapa langkah mudah ini. Pertama, bakar jahe, lalu geprek hingga pipih. Kedua, didihkan air lalu masukan jahe untuk direbus hingga sarinya keluar. Ketiga, tambahkan cengkeh, kayu manis, pala, secang dan gula batu. Keempat, rebus semua bahan sampai mendidih, kurang lebih selama 15 menit. Kemudian jika air sudah berwarna merah, angkat dan tuangkan dalam gelas. Selanjutnya wedang uwuh bisa dihidangkan dengan disaring atau tanpa disaring. Minuman ini bisa disimpan dan awet selama 3 sampai dengan 5 hari di dalam kulkas. Wedang uwuh bisa juga disajikan panas atau dingin sesuai selera dan cuaca.
Penulis : Bayu Aji Saputra, S.Pd.Kom.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd.