SEKILAS INFO
: - Selasa, 08-10-2024
  • 4 bulan yang lalu /
  • 1 tahun yang lalu / DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 78 MERDEKA NEGERI KU MERDEKA BANGSA KU
  • 2 tahun yang lalu / SMK Negeri Satu Atap Tuntang membuka pendaftaran penerimaan anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) tahun pelajaran 2022/2023, bagi peserta didik yang masih aktif bersekolah di SMKN Satu Atap Tuntang. Pendaftaran ini dilakukan melalui tautan Google Form yang dibagikan melalui grup WhatsApp kelas, oleh masing-masing wali kelas. Melalui tautan yang telah dibagikan, peserta didik harus mengisi...
Filumenis, Hobi Langka Mengoleksi Bungkus

Hobi, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bermakna kegemaran, kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan merupakan pekerjaan utama. Contohnya adalah memasak, merawat bunga, mengoleksi barang antik, mengoleksi jam tangan, dan lain-lain. Namun, ada beberapa hobi yang dirasa cukup unik. Salah satunya adalah hobi mengoleksi bungkus korek api kayu. Seseorang yang memiliki hobi mengoleksi bungkus korek api kayu disebut Filumenis. Kata Filumenis berasal dari kata ‘Phllumenists,’ yang dipopulerkan oleh Marjorie Evans. Ia adalah seorang kolektor bungkus korek api kayu dari Inggris pada 1943. Ia merupakan Presiden dari British Matchboc Label & Booklet Society. Di negeri kita, ada seorang kakek asal Bandung bernama Drajat Sukapraja, yang tercatat dalam rekor MURI sebagai filumenis pertama di Indonesia. Tak tanggung-tanggung koleksinya sudah mencapai 15.000 buah yang berasal dari kawasan Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika.

Saya sendiri merupakan salah satu orang yang gemar mengoleksi bungkus korek api kayu juga. Mungkin pembaca yang budiman bertanya-tanya, “Emang ada orang yang hobi mengoleksi bungkus korek api kayu? Untuk apa?” Ya, pembaca yang budiman tidak sendirian. Di luar sana banyak orang bertanya kepada saya apa gunanya mengoleksi barang yang dianggap sebagai ‘sampah’ tersebut. Bahkan, tak jarang orang terheran-heran saat saya meminta bungkus korek api mereka atau meminta oleh-oleh bungkus korek api kepada teman yang sedang traveling. Karena memang tidak pernah saya temui orang-orang di komunitas saya yang memiliki hobi yang sama dengan saya. Bisa dikatakan, jumlah filumenis di Indonesia tidaklah banyak.

Lalu bagaimana sampai pada akhirnya saya bisa menjadi kolektor bungkus korek api kayu? Ketertarikan saya pada bungkus korek api kayu dimulai saat saya menemukan sebuah bungkus korek api kayu di rumah nenek, pada saat itu saya berumur sekitar 15 tahun. Sejak saat itu saya menyimpan setiap bungkus korek api kayu yang saya temukan. Bahkan sejak saat itu saya mulai membeli sendiri korek api kayu yang harganya hanya sekitar Rp200,- per buah. Sampai sekarang saya telah memiliki kurang lebih 130 buah kotak bungkus korek api kayu. Selain membeli sendiri, mendapatkannya dari hotel atau tempat wisata, bungkus-bungkus tersebut juga saya peroleh dari buah tangan teman yang pergi traveling baik dari dalam maupun luar negeri.

Namun, dewasa ini korek api kayu semakin langka tergantikan oleh korek gas. Karena korek gas dirasa lebih praktis daripada korek api kayu. Selain itu, banyak pelarangan merokok di sembarang tempat, termasuk kamar hotel. Sehingga hotel-hotel tak lagi menyediakan korek api kayu. Terlebih adanya larangan bepergian jarak jauh dan PPKM untuk menekan pandemi Covid-19, membuat kita tidak bisa bepergian dan mengumpulkan atau membeli korek api dari tempat yang dikunjungi.

Pesona bungkus korek api kayu yang warna-warni dan beraneka macam, membuat saya tidak bisa berpaling dari ‘nya.’ Walaupun saat ini banyak kendala dalam mengoleksinya, saya berusaha merawat apa yang saya punya dahulu. Jikalau nanti keadaan membaik, segera saya akan ‘memburunya’ kembali. Pembaca budiman, memiliki hobi membuat kita lebih bergairah dalam menjalani hari-hari. Selain itu, menekuni sebuah hobi bisa menjadi ‘pelarian’ positif menghalau kepenatan setelah bekerja. Untuk itu penting bagi kita untuk memiliki dan menjalankan hobi masing-masing, agar selalu berbahagia dan bersemangat.

Penulis             : Nurul Rahmawati, M.Pd.

Pengumuman sebelumnyaAktivitas Olahraga Anak Selama Pandemi Pengumuman setelahnyaBahagianya Bersikap Jujur

Tefa Prodi TKJ

Majalah SMKN 1 Tuntang

Data Sekolah

SMKN 1 Tuntang

NPSN : 6990563

Jl. Mertokusumo Candirejo Tuntang Kabupaten Semarang
KEC. Tuntang
KAB. Semarang
PROV. Jawa Tengah
KODE POS 50773
TELEPON 085641080982
FAX 0723-1234567
EMAIL smkn1tuntang@gmail.com

Novel Karya Siswa

Toilet SMKN 1 Tuntang

Tefa Prodi Tata Busana

Laboratorium Komputer

Kalender

Oktober 2024
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031