Pagi tadi saya merapat ke SMAN 2 Semarang. Mengikuti kegiatan bertajuk Sosialisasi Ujian Nasional oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I. Pesertanya adalah Kepala Sekolah baik SMA, SMK maupun SLB. Bertemu rekan kepala sekolah menjadi hal yang menarik bagi saya karena saya jadikan ajang evaluasi terhadap program sekolah yang sudah dilaksanakan. Pertanyaan yang saya ajukan hampir sama yaitu apakah program pelatihan SMKN 1 Tuntang di sekolah Bapak/Ibu berjalan lancar? Jika lancar maka saya segera memberikan apresiasi. Jika jawaban dari rekan kepala sekolah belum bisa dilaksanakan maka saya akan bertanya kendala ada dimana? Diskusi terus berlangsung dan ditutup dengan tawaran saya untuk mengirim tim ke sekolah untuk menyelesaikan masalah.
Tidak terasa program pelatihan yang dijalankan SMKN 1 Tuntang telah melayani lebih dari 200 sekolah. Sebuah pencapaian yang tidak saya perkirakan sebelumnya. Beranjak dari pemikiran awal memenuhi kebutuhan sekolah yang besar sementara dana terbatas menjadikan program pelatihan ini menjadi andalan.
Agar tetap bisa berjalan dengan baik, SMKN 1 Tuntang harus bisa memberi pelayanan dengan baik. Secara definisi pelayanan ialah menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh orang lain diataranya adalah pembeli. Pelayanan dapat diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan yang dibutuhkan orang lain itu sendiri. Yang mana dengan pertolongan tersebut dapat membantu orang lain untuk bisa mengatasi masalahnya. Suparlan (2000:35) menyebutkan pelayanan ialah sebuah usaha pemberian bantuan ataupun pertolongan pada orang lain, baik dengan berupa materi atau juga non materi agar orang tersebut bisa mengatasi masalahnya itu sendiri. Sementara Moenir (2005:47) menjelaskan bahwa pelayanan ialah sebuah proses dari pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung.
Pengertian pelayanan pelanggan adalah bentuk pemberian layanan atau servis yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Persaingan yang semakin ketat sekarang ini, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi kepada pemenuhan kepuasan pelanggan sebagai tugas utama.
Schnaan berpendapat bahwa tujuan akhir dari suatu bisnis adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan serta menciptakan kepuasan kepada para pelanggan. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan harapan konsumen atau pelanggan, sehingga pada dasarnya, kunci keberhasilan perusahaan-perusahaan yang menyelenggarakan jasa terletak pada kemampuan pelayanan pelanggan yang dapat memenuhi dan menjawab segala kebutuhan dan permasalahan pelanggan setiap saat, di manapun dan dalam kondisi apapun secara cepat dan tepat.
Sementara menurut Kotler (1997), salah satu cara utama suatu perusahaan untuk dapat membedakan dirinya sendiri adalah dengan cara konsisten menyampaikan mutu pelayanan yang lebih tinggi. Setiap perusahaan harus sadar bahwa mutu pelayanan yang luar biasa dapat memberikan keunggulan bersaing yang kuat.
Karakteristik pelayanan agar menjadi dasar bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik, yaitu yang pertama pelayanan bersifat tidak dapat diraba. Yang kedua pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan pengaruh yang sifatnya adalah tindakan sosial. Dan yang ketiga produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya kejadiannya bersamaan dan terjadi di tempat yang sama.
Pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah excellence service yang secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik. Disebut sangat baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan serta memuaskan pelanggan. Instansi pelayanan harus memiliki standar pelayanan yang dapat menjadi ukuran dalam memuaskan pelanggan. Pelayanan disebut sangat baik atau terbaik atau akan menjadi prima, manakala dapat atau mampu memuaskan pihak yang dilayani (pelanggan), jadi pelayanan prima dalam hal ini sesuai dengan harapan pelanggan.
SMKN 1 Tuntang akan terus berbagi dengan teman-teman sekolah dari berbagai jenjang pendidikan. Apa yang kami punya, pengalaman yang telah kami jalankan akan terus ditebar ke sekolah lain. Untuk itu SMKN 1 Tuntang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik saat pelatihan dan pasca pelatihan. Bagi kami berbagi itu indah, mudah dan menyenangkan.
SMAN 2 Semarang, 12 Maret 2020