Trending topik saat ini adalah sepak terjang Liverpool yang belum terkalahkan di Liga Inggris. Memasuki laga ke 23, rekor fantastis tercipta dengan 22 kemenangan dan sekali seri. Klub asuhan Jurgen Klopp ini menjadi kandidat juara Liga Inggris tahun ini.
Rekor mentereng Liverpool tidak lepas dari performa apik pemain-pemainnya dan strategi ciamik sang juru taktik. Bicara manajemen, sudah pasti apa yang dilakukan Jurgen Klopp penuh dengan perhitungan. Organisasi sebesar Liverpool dapat berjalan dengan baik karena administrasi yang baik pula.
Catatan kali ini kita akan belajar administrasi. Apa itu administrasi? Menurut Stephen J. Knezevich, Administrasi adalah seperangkat fungsi khusus dalam sebuah organisasi atau institusi yang memfasilitasi realisasi dari tujuan dan implementasi program. Sementara Dwight Waldo mengatakan administrasi adalah suatu bentuk daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi. Jadi kalau boleh disimpulkan administrasi dirumuskan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia, tenaga kerja, dan materi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Mengacu ke dunia persekolahan, administrasi adalah pengorganisasian dan pengarahan guru, tenaga kependidikan, dan siswa materi untuk mencapai tujuan sekolah.
Cakupan administrasi meliputi dua hal yaitu dimensi proses dan dimensi unsur. Pada dimensi proses fungsi administasi menurut Fayol terdiri dari Planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling (PO3C). Sementara Gullick and Urwick menyebut planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting (POSDCORB). Pada dimensi unsur, administrasi meliputi Man, money, material, method, market. Mari kami jelaskan satu persatu.
Yang pertama fungsi perencanaan (planning). Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan sebagai dasar kegiatan dalam rangka mencapai tujuan. Perencanaan dapat dirumuskan dalam rangka menjawab 5w 1h (what, where, when, who, why, how). Langkah apa saja yang bisa dibuat diperencanaan? Kegiatan dalam rangka menyusun rencana di bidang pendidikan antara lain yang pertama memperkirakan keadaan dan kebutuhan yang akan datang. Yang kedua menentukan tujuan yang akan dicapai. Menentukan kebijakan yang akan ditempuh sebagai langkah ketiga. Sementara menyusun program, menentukan biaya dan menentukan jadwal dan prosedur kerja sebagai langkah lanjutannya.
Yang kedua fungsi pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil ke orang-orang yang mempunyai keahlian, mengalokasikan sumber dana serta mengkoordinasikan guna tercapainya tujuan secara efektif. Apa saja ciri pengorganisasian yang baik? Organisasi akan berjalan baik jika pembagian kerja yang proporsional, adanya departementalisasi, adanya bagan organisasi, dan adanya mata rantai perintah. Selanjutnya adanya kesatuan komando, hirarki manajemen, saluran komunikasi dan rentang kendali yang tepat. Untuk mencapai fungsi organisasi yang baik, langkahnya meliputi (1) mengidentifikasi jenis tugas dan tanggung jawab, (2) menentukan dan mendistribusi tugas dan tanggung jawab, dan (3) merumuskan aturan dan hubungan kerja.
Fungsi administrasi yang ketiga adalah pengkoordinasian (coordinating). Stabilisator antara berbagai tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Fungsi ini sangat penting oleh karena efektifitas dan efisiensi hanya bisa dicapai kalau pengorganisaiannya dilaksanakan dengan baik. Rasionalitas, proporsionalitas, dan profesionalitas menjadi faktor yang harus memperoleh perhatian utama .
Fungsi Penggerakan (actuating) sebagai fungsi administrasi yang keempat. Dalam hal ini upaya untuk menggerakkan atau mengarahkan warga sekolah dan mendayagunakan fasilitas yang ada untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Fungsi ini menempati posisi yang penting dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kunci actuating ini antara lain adalah kemimpinan, motivasi, dan komunikasi dari kepala sekolah.
Fungsi administrasi yang terakhir adalah pengawasan (controlling). Pengawasan/controling adalah proses pengamatan kegiatan operasional dan hasil yang dicapai dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Langkah-langkah pengawasan yang baik antara lain menentukan standar kualitas pekerjaan yang diharapkan. Standar ini dapat berbentuk fisik, standar biaya, standar model, standar penghasilan, dan lain-lain. Mengukur dan menilai kegiatan berdasarkan tujuan dan standar yang telah ditentukan, dan memutuskan serta mengadakan tindakan perbaikan.
Kami awali mengelola SMKN 1 Tuntang dengan melakukan analisa SWOT meliputi apa saja yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang dimiliki sekolah. Hasil analisa kemudian dibuat dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) untuk durasi empat tahun dan dibagi dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT). Kelemahan paling menonjol dari SMKN 1 Tuntang adalah kekurangan sarana dan prasarana. Maka ini menjadi prioritas utama untuk diselesaikan. Alhamdulillah berjalan dua tahun kami mulai bisa menyelesaikan permasalahan ini. Lahan sekolah yang awalnya belum ada sekarang sudah dimiliki dan bersertifikat. Ruang kelas yang awalnya tidak cukup, kami bangun di tahun 2019 dan alhamdulillah sudah tercukupi. Demikian juga dengan ruang praktik siswa, perpustakaan dan jamban mampu kami penuhi berkat bantuan dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Keberhasilan menambah fasilitas fisik menjadikan kami optimis untuk memperluas layanan belajar dari awalnya 3 rombongan belajar menjadi 6 rombongan belajar di tahun pelajaran 2020/2021. Bapak dan Ibu yang memiliki lulusan SMP tidak usah ragu untuk memasukkan anak-anaknya ke sekolah kami. Silahkan kontak nomer WA 081390220602 untuk mendapatkan informasi detail tentang PPDB 2020/2021.