
Pagi ini saya masih terjaga. Ada beberapa tugas yang harus diselesaikan, salah satunya adalah penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS). Tugas ini berat karena postur anggaran di SMKN 1 Tuntang terkuras di dua hal yaitu pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah dan belanja pegawai. Masih banyak sarana dan prasarana sekolah yang harus dibenahi dan mayoritas guru kami dibiayai oleh sekolah. Akibatnya besar pasak daripada tiang. Tetap semangat walau dalam keterbatasan.
Masih melanjutkan catatan saya sebelumnya, setelah mengenali berbagai keterbatasan yang ada, tahapan berikutnya ialah memilih strategi perubahan yang sesuai. Harold Levitt (Wallace J.M. & A.D. Szilagy: 389) mengemukakan bahwa dalam rangka melaksanakan perubahan organisasi ada empat macam strategi yang dapat dipilih, yaitu perubahan struktur organisasi, perubahan teknologi, perubahan tugas, dan perubahan manusianya.
Perubahan struktur berkenaan dengan pola hubungan kerja antar anggota. Sebagai contoh perubahan dari pola sentralisasi ke dalam desentralisasi atau sebaliknya, perubahan dari bentuk fungsional ke bentuk matrik, perubahan dari struktur yang memiliki tingkat formalitas tinggi ke tingkat formalitas rendah, dan sebagainya.
Perubahan teknologi terutama berkaitan dengan proses dan metode kerja yang digunakan, misalnya penggantian sistem manual dengan mesin, penggunaan komputer, dan penggunaan ICT. Perubahan teknologi di sekolah bisa dilakukan antara lain yang pertama tahap perencanaan. Pada tahap perencanaan sekolah bisa mengubah dokumen perencanaan sekolah dari manual berbasis kertas menjadi digital. Dokumen sekolah seperti Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) diubah dari manual menjadi digital seperti E-RKJM, E-RKT, E-KTSP dan E-RKAS.
Yang kedua tahap pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan, guru-guru di sekolah mengubah pembelajaran dari tradisional menjadi digital seperti Blended Learning, Pembelajaran Berbasis Video, Webex, dll. Dan yang terakhir tahap penilaian. Pada tahap penilaian, sekolah mengubah evaluasi dari manual ke digital seperti Computer Based Test (CBT) dan Android Based Test (ABT).
Perubahan tugas berkaitan dengan perubahan jenis, macam, maupun jumlah satuan tugas yang dikerjakan anggota. Termasuk dalam katagori ini misalnya mutasi kerja, rotasi kerja, dan penambahan serta pengurangan tugas-tugas yang dibebankan kepada anggota.
Perubahan manusianya ialah perubahan organisasi yang menyangkut faktor orang dalam kedudukannya sebagai warga sekolah. Program sekolah dalam meningkatkan perubahan manusia adalah mengirim guru untuk mengikuti pelatihan. Sebanyak 8 orang guru dari 16 orang sudah kami ikutkan pelatihan di berbagai tempat antara lain belajar Smart School di Politeknik Negeri Malang, belajar Augmented Reality / Virtual Realitiy di SMK Metland Bogor, belajar Fashion Graphic di F+ Studio Semarang, belajar Microsoft Office 365 di Semarang, belajar Articulate Storyline di Yogyakarta, belajar kewirausahaan di SMKN 2 Kediri, belajar media video di Solo, belajar Media Berbasis Sosial Media di Semarang, belajar Video Pembelajaran Beranimasi di Semarang.
Agar perubahan itu nyaman dijalani, seorang kepala sekolah sebagai manajer harus mampu menjadi agen perubahan yang memiliki karakteristik yang pertama keteguhan hati, yaitu mengakui apa yang terjadi di masa lalu dan mampu melihat perbedaannya. Yang kedua visibilitas, yaitu kemampuan untuk melihat dan memberikan dukungan terhadap ide dan tindakan seseorang. Yang ketiga ketekunan, yaitu kesabaran dan kemantapan usaha yang dibutuhkan untuk mencapai hasil. Dorongan motivasi, yaitu tidak pernah mundur dan menyerah apa yang telah dilakukan serta selalu mendorong pada peluang ke depan sebagai karakteristik yang terakhir.
Menutup tulisan ini saya setuju dengan kalimat hasil tidak akan mengkhianati proses. Apapun usaha keras kita sekarang ini pasti akan menuai hasil di kemudian hari.
Bumi Pucanggading, 11 Januari 2020
6 komentar
Nur Hidayah, S.Pd, M.Si., Sabtu, 11 Jan 2020
Saya acungi jempol buat kepala sekolah SMKN Tuntang.. betul.. kepala sekolah yang mempunyai dedikasi tinggi.. mampu menjadi agen perubahan menjadi tonggak keberhasilan sebuah organisasi.. walau dengan keterbatasan.. namun jika dikelola dengan baikdab diikuti dengan doa… Insyaallah keberhasilan akan dicapai .
admin, Rabu, 15 Jan 2020
Matur nuwun supportnya
Indiah Dewi Murni, Sabtu, 11 Jan 2020
Subhanaallah,
Pingin belajar banyak pada bapak.
Tapi kapan yaa bapak ada waktu utk saya silaturahmi….
Jika berkenan mohon dapat diberi waktu utk saya njih
admin, Rabu, 15 Jan 2020
Silahkan datang ke SMKN 1 Tuntang
Sumyanto, Sabtu, 11 Jan 2020
Mantap luar biasa buat pak Ardan semoga dapat mengikuti jejak beliau dan dapat belajar bersama beliau
admin, Rabu, 15 Jan 2020
Matur nuwun