Pemerintah melalui Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (DSMK) membuka peluang bagi SMK di seluruh Indonesia untuk memperoleh bantuan sertifikasi internasional melalui program SMK English Challenge 2020—Fasilitasi Ujian Sertifikasi Internasional Kemampuan Bahasa Inggris dengan TOEIC bagi Siswa SMK. Program tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2016 dengan cakupan quota penerima program yang meningkat dari tahun ke tahun dengan harapan akan lebih banyak siswa SMK di Indonesia yang tersertifikasi secara internasional dan dapat merasakan manfaatnya saat nanti sudah terjun di dunia kerja.
SMKN Satu Atap Tuntang telah mengikutsertakan sebanyak 30 siswa untuk mengikuti seleksi VIERA dan yang diumumkan lolos seleksi ada sejumlah 10 siswa. Sebelum para siswa menjalankan ujian bahasa Inggris internasional dengan TOEIC, ada periode Pembelajaran yang diberikan oleh tim Fasilitasi Sertifikasi TOEIC selama kurang lebih satu bulan.
Kami para guru sebelumnya juga diberikan Bimbingan Teknis terkait cara mengajar TOEIC yang efektif ke siswa. Selama periode Pembelajaran, siswa bisa mengikuti sesi video conference dengan ETS Approved Facilitator—Ibu Hafilia dan tim melalui webex dan live streaming YouTube. Paket materi pembelajaran dan persiapan TOEIC juga diberikan dalam bentuk materi Google Classroom dan TOEIC Practice Book-Digital Version agar siswa-siswa kami siap menghadapi ujian.
Pada tanggal 13 November 2020 pukul 13.00 – 16.00, SMKN Satu Atap Tuntang melaksanakan Sertifikasi TOEIC bagi siswa kami yang lolos seleksi untuk yang pertama kalinya. Walaupun sempat ada beberapa kendala teknis seperti hilang signal atau koneksi, tes TOEIC berjalan dengan cukup lancar. Kami harus menyiapkan kamera yang dihubungkan dengan panitia tes, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan. Selain itu kami juga harus memprogram atau menginstal komputer dengan aplikasi yang menunjang tes TOEIC.
Hal ini merupakan pengalaman yang berharga bagi kami para guru serta operator sekolah. Terkait dengan soal, soal listening terdengar cukup jelas, tetapi memang peserta didik mengalami kesulitan karena dialog yang diperdengarkan cukup cepat. Untuk soal reading cukup relevan dengan kehidupan sehari-hari seperti memo, iklan, undangan dan lain-lain. Peserta didik pada awalnya merasa sangat tegang. Tetapi setelah tes berlangsung mereka mulai bisa fokus dan begitu relax dalam mengerjakan tes.
Fasilitas tes TOEIC yang dilaksanakan oleh Direktorat SMK sangat bermanfaat untuk SMK-SMK yang ada di Indonesia. Pertama, tes ini gratis sehingga semua peserta didik bisa mengikutinya. Kedua, tes TOEIC bisa meningkatkan motivasi peserta didik dalam memperdalam ilmu Bahasa Inggris. Ketiga, dengan mengikuti tes ini peserta didik mendapatkan pengalaman berharga dalam program fasilitasi ujian sertifikasi internasional kemampuan Bahasa Inggris.
Terakhir, guru Bahasa Inggris bisa mengupgrade kemampuan dan skillnya dengan adanya tes ini. Harapan kami ke depan untuk program tes TOEIC, agar contact person bisa selalu sama tidak berganti-ganti. Karena dengan berganti gantinya kontak, membuat kami kesulitan dalam menanyakan informasi baru. Semoga pelayanan ke depan bisa lebih baik lagi.