Usia boleh dibilang belum juga matang, masih bau kencur, tetapi 5 tahun ibarat balita dalam masa keemasan (golden age) yang selalu haus akan tantangan dan pantang untuk menyerah. Maju dan terus bangkit untuk mencoba hal yang baru.
Sekilas itu yang dapat tergambar dari brojolnya sebuah kawah candradimuka di antara rimbunnya padang ilalang dan rumpun bambu yang menghampar di kawasan segitiga emas: Bawen, Salatiga, dan Banyubiru itu.
Di situlah sekian tahun lalu berdiri sepetak bangunan yang harus disekat untuk beberapa ruangan yang disebut SMK Satu Atap. Tanpa pintu gerbang, apalagi disebut kokoh dan megah. Bahkan untuk bisa mencapai tempat tersebut harus melewati jalan setapak di samping bangunan milik SMP N 2 Tuntang. Parahnya lagi bila hujan tercurah dari langit, air dengan rakusnya akan menggenangi jalan dan menembus ke dalam alas kaki siapa pun yang melintas.
Sebagai sekolah yang baru saja berdiri, SMK Satu Atap yang telah berubah nama menjadi SMK N 1 Tuntang ini tidak tinggal diam begitu saja dengan kondisi yang ada. Segala macam kendala dan tantangan yang dihadapi tidak menyurutkan semangat, tetapi malah semakin menyulut bara untuk terus maju. SMK yang dahulu sempat berada di persimpangan dalam tata pengelolaan seusai pengalihan kewenangan SMA/SMK di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, kini mulai menunjukkan geliatnya.
Kepala SMK N 1 Tuntang yang dahulu saat menjadi guru telah malang melintang dan menang di berbagai ajang lomba baik tingkat regional maupun nasional tergelitik untuk berbuat yang terbaik untuk sekolah yang dipimpinnya.
Ardan Sirojudin, S.Pd. Sang Kapten yang menahkodai biduk ini tak hendak bermain-main dengan apa yang telah dicanangkannya dalam visi dan misi sekolah tempatnya mengabdi. Strategi dan jurus jitu mulai dikerahkan dan diarahkan sesuai kerangka rencana pembangunan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Tak salah slogan “SMK Bisa” selalu digaungkan. Bisa apa? SMK di kampung bisa apa? Apa pun bisa dan tengah dilakukan oleh SMK N 1 Tuntang. Berbenah dan berhias diri. Dari menambah ruang kelas, laboratorium, musala, maupun sarana prasarana lain hingga mempercantik toilet.
Tidak hanya pembangunan fisik yang dikejar akan tetapi juga peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan termasuk di dalamnya peningkatan kwalitas keimanan, pengetahuan, maupun sosial. Tak lain dan tak bukan hal ini bertujuan agar siswa dan masyarakat sekitar bisa terlayani dengan baik. Proses pembelajaran yang berlangsung juga diselaraskan dengan kecakapan abad ke-21 dengan 4C-nya: communicative, collaborative, critical thinking and problem solving, creativity and innovation.
Itu sebabnya In House Training dan berbagai pelatihan tentang aplikasi dan media pembelajaran maupun kepenulisan dikembangkan, meski guru dan staf tidak semuanya berstatus ASN. Bahkan guru di luar sekolah ini pun tertarik dan berperan serta dalam beberapa pelatihan yang diselenggarakan.
SMK N 1 Tuntang seakan ingin menyatakan: “Keterbatasan yang kami miliki adalah kelebihan kami”. Hal ini pula yang melejitkan berbagai gebrakan baru yang tidak biasa.
Sekolah mana yang memelopori gerakan paperless untuk Penilaian Harian, Penilaian Akhir Semester, maupun Penilaian Akhir Tahun. Hanya SMK N 1 Tuntang yang seluruh siswanya mengerjakan tes dengan menggunakan ponsel atau gawai, di saat sekolah lain masih sibuk berkutat dengan mencetak dan memperbanyak soal di lembar-lembar kertas lalu mengerjakan soal-soal tersebut menggunakan kertas dan bolpoin.
Gebrakan awal yang menimbulkan decak kagum bagi yang mendengarnya. Sekolah di kampung sudah sangat melek teknologi dan digital literate.
Itu mengapa saat pandemi covid 19 melanda, SMK N 1 Tuntang sudah sangat siap dengan kebijakan pemerintah untuk menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena selama tahun berjalan rintisan pembelajaran berbasis digital sudah diadopsi.
Tak pelak bila SMK N 1 Tuntang ini membranding dirinya sebagai sekolah berbasis digital. Nama SMK N 1 Tuntang mulai mencuat dan ramai diperbincangkan. Kini banyak sekolah di provinsi ini berbondong-bondong datang untuk melakukan studi tiru atas kreativitas dan inovasinya. Semoga SMK N 1 Tuntang dalam beberapa tahun ke depan pun bisa menjadi sekolah rujukan.
Tak diragukan lagi, dengan fasilitas, sumberdaya maupun manajemen yang baik, SMK N 1 Tuntang dapat dikatakan sebagai sekolah yang layak menjadi pilihan terbaik bagi lulusan SMP dan yang sederajat di mana pun berada, tidak hanya di kabupaten Semarang, melainkan di Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.
Mari raih masa depan gemilang bersama SMK N 1 Tuntang.
Penulis : Lestari Ambar Sukesti, Guru SMAN 1Bergas Kabupaten Semarang
24 komentar
Andrian Wibisono, Jumat, 4 Jun 2021
Bangga pernah menjadi bagian dari warga kec.Tuntang,walaupun sekarang berkarya ikut mencerdaskan anak bangsa lewat pendidikan non formal utamanya Kejuruan Otomotif di selatan Jawa Tengah,pengin suatu saat bisa ikut kerjasama dan berpartisipasi lewat kejuruan TBSM nya.Bravo SMKN 1 Tuntang
Yani, Jumat, 4 Jun 2021
Bagus… sy pikir penulisnya dari SMK 1 Tuntang, paham sekali dengan sekolah yang ditulis… good bu Ambar, sukses pak Ardan
Mr Egan, Jumat, 4 Jun 2021
Awesome…. Have a good luck for all your journey
Nick, Jumat, 4 Jun 2021
Good article
Retno, Sabtu, 5 Jun 2021
Smoga sukses SMKN 1 Tuntang. Sukses jg buat penulisnya,bu Ambar.. good article…
Muhammad Rifky Afriza, Sabtu, 5 Jun 2021
Semangat membangun Sekolah dan Lingkungannya untuk SMK N 1 TUNTANG
Kami, SMA N 1 Bergas juga bangga memiliki Guru Kreatif dan Aktif seperti beliau, Ibu Lestari Ambar Sukesti
Dewi Yuwanti, Sabtu, 5 Jun 2021
Semangat terus SMKN 1 Tuntang, From Zero to Hero, god job
Dius Pramono, Sabtu, 5 Jun 2021
Semoga SMKN 1 Tuntang bisa bagus kedepan nya
Chairanni Nurul Azizah, Sabtu, 5 Jun 2021
Good job sukses selalu SMKN 1Tuntang
LAILA, Sabtu, 5 Jun 2021
Semangat SMKN 1 Tuntang ❣️ dan sukses selalu untuk Bu Ambar
Muh Adam, Sabtu, 5 Jun 2021
Semangat dan Sukses dan selalu berbuat positif
Ferdi Ardiansyah, Sabtu, 5 Jun 2021
Semangat selalu ibu Ambar, sukses selalu
ANDRI, Sabtu, 5 Jun 2021
Semangat untuk SMKN 1 Tuntang dan semoga sukses selalu untuk Bu Ambar
bila, Sabtu, 5 Jun 2021
artikelnya bagus dan informatif,
semangat dan sukses selalu untuk Bu Ambar
bila, Sabtu, 5 Jun 2021
Artikelnya bagus dan informatif, semangat dan sukses selalu untuk Bu Ambar
Nunuk, Minggu, 6 Jun 2021
Artikel yang keren. Saya yang tinggal diperbatasan dan tidak terlalu jauh dari Tuntang jadi tahu ada SMK yang keren… maju terus Bu Ambar. Tebarkan informasi yang masih terpendam
Ristriningsih, Minggu, 6 Jun 2021
Sangat menarik artikel nya semoga akan selalu memberi manfaat untuk semua… selalu semangat Mbakyu aku , love U so much
Risma, Minggu, 6 Jun 2021
Good job dan sukses selalu untuk SMKN 1 Tuntang dan Bu Ambar.
Eny Khusnul Hartati, S.Pd., M.Pd., Minggu, 6 Jun 2021
Strategi sosialisasi yang luar biasa dari SMK N 1 Tuntang, sukses untuk penulisnya sukses juga untuk SMK N 1 Tuntang.
S u r y a n i, Minggu, 6 Jun 2021
Wewwww…artikelnya bagus.keren.menarik & informatif
Jadi kangen bu Ambar & keluarga ❤
Tetap semangat & sukses selalu bu …
Nanik minarni, Minggu, 6 Jun 2021
Sukses terus buat SMKN Tuntang, murid dan gurunya
Yunia Amalia, Minggu, 6 Jun 2021
Tulisannya sangat informatif sekali, semakin maju untuk SMK N 1 Tuntang dan sukses buat penulis ❤️
Siti maaniyati, Selasa, 8 Jun 2021
Sugoi mam ambar, tulisannya sangat menginspirasi,menarik Dan bermanfaat
Puput Muliana, Kamis, 17 Jun 2021
Tulisannya sangat menarik memberi informasi yg memotivasi utk mengabdi lbh hebat lagi. Semoga tulisannya menularkan virus utk gemar membaca dan menulis di lingkungan kita