Paket Komplit Ala SMKN 1 Tuntang

Pendidikan merupakan sebuah pengalihan pengetahuan, keterampilan dan pembiasaan dari satu generasi kepada generasi berikutnya yang dilakukan melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Usaha ini merupakan sebuah kewajiban yang mutlak dilakukan oleh seseorang. Bukan hanya bagi mereka yang berada pada usia pendidikan dalam sebuah lembaga formal, tapi usaha ini harus tetap menjadi sebuah kebutuhan mulai dari buaian orang tua sampai ke liang lahat.

Dengan demikian dimanapun dan sampai kapanpun proses transfer keilmuan itu akan tetap berlangsung. Persinggungan antara yang satu dengan yang lain, kebiasaan dan perjalanan hidup yang dialami orang lain, keterbukaaan menerima pesan baik dari seseorang, akan memperkaya dan mewarnai perjalanan hidup manusia. Sehingga arah menuju pendewasaan dan kematangan karakter akan terus terasah. Hal ini sebenarnya sangat relevan dengan isi dari Undang-undang pendidiikan no 20 tahun 2003 yang mengatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan,dan mengembangkan kreativitas peserta didik, dengan penyelenggaraan pendidikan yang memegang prinsip demokratis dan berkeadilan.

Apapun itu semuanya bermuara pada terbentuknya insan yang beriman dan bertakwa, berilmu yang luas , beramal yang baik , memiliki sejumlah kompetensi serta berkepribadian yang luhur. Sungguh sesuatu hal yang sangat berharga dan tinggi sekali nilainya Ketika predikat ini melekat dan menyatu pada diri seseorang. Maka bisa dipastikan akan sangat gampang baginya didalam menghadapi berbagai perubahan dunia sekaligus menaklukannya.

Sahabat Ali bin Abi Tholib mengatakan “ Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu .” Pernyataan tersebut memberikan arti bahwa apa yang ada dunia ini tidak stagnan, tapi dinamis, bergerak dan terus berubah. Perubahan itu akhirnya mewajibkan semua orang menyadari pentingnya memperkaya pengetahuan, keterampilan, keahlian, kompetensi yang mampu bersaing dengan keadaan. Tidak boleh mencukupkan apa yang kita miliki saat ini. Karena apa yang dimiliki saat ini, akan kadaluarsa di zaman mendatang.

Oleh karena itu penting bagi orang tua agar cerdas didalam memahami bekal yang akan diberikan kepada seorang anak . termasuk pola dan cara dalam pemberian bekal tersebut. Semua itu diperuntukan bukan hanya untuk kepentingan saat ini tapi untuk hari esok , masa depannya kelak.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Langkah tepat didalam mengarahkan anak untuk memilih sekolah adalah sesuatu yang sangat penting . Bahkan tidak boleh diabaikan apalagi dibiarkan. Karena hal ini akan menentukan arah masa depannya kelak. Bagi anak yang baru lulus SLTP, mungkin boleh jadi pemikirannya masih belum begitu paham, bingung tentang lika-liku penjurusan kaitannya dengan produktifitas kerja.

Karenanya adanya komunikasi dua arah antara anak dan orang tua, adalah sesuatu yang bisa membuka cakrawala dan pemikiran anak. Jika setelah SLTP menginginkan sekolah SMK karena adanya pemikiran yang rasional misalnya, pertama ingin memperoleh kecakapan khusus yang langsung bisa dipraktekkan setelah lulus. Dengan kata lain anak langsung bisa kerja. Yang kedua, adanya pertimbangan bahwa di SMK pengembangan potensi keahlian sangat menonjol, karena tidak hanya teori yang diajarkan, tetapi juga langsung praktek. Dan yang sangat menjadi bahan pertimbangan orang tua juga adalah yang ketiga, sebuah pemikiran dari sisi ekonomi. Artinya jika nantinya si anak tidak bisa melanjutkan kuliah, dia sudah siap dengan keahlian yang dimiliki.

Ketiga pertimbangan tersebut, memilih SMK adalah hal yng tepat. Barangkali jika selama ini bingung SMK mana yang akan dipilih setelah SLTP, maka SMK TUNTANG 1 jawabannya. Buka saja websitenya yang tersebar di media massa, pasti disana menemukan solusi yang pas dan menjawab ketidaktahuan tentang informasi sekolah ini. Tujuan jelas yang siap mencetak tenaga kerja yang produktif merupakan jawaban untuk menaklukkan dunia yang selalu berubah ini.

Produktif adalah suatu kegiatan atau sebuah bentuk dari sikap yang selalu ingin berkarya dan menghasilkan keuntungan besar dan banyak.

Dari 3 jurusan yang ada Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Komputer Jaringan dan  Tata Busana yang di kelola secara apik oleh seluruh stakeholder yang ada, dengan sentuhan tangan trampil dari ahlinya, motivasi yang terlontar dari mulut seorang guru hebat ( dibuktikan dengan kebiasaan selalu mengupgrade dirinya dengan kegiatan literasi, diklat, dan sebagainya ), arahan dari kepala sekolah yang mumpuni, akan mampu menciptakan lulusan top dan handal yang produktif.  Yang tidak akan diam saja di rumah menunggu dan menunggu, bingung ke sana kemari mencari lowongan kerja. Tetapi dengan skill yang dimiliki akan mampu menciptakan dan membuka lapangan kerja yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Keterampilan yang seperti ini yang akan mampu bertahan ditengah panasnya persaingan hidup.

Disamping itu kami sangat terkesan dengan kegiatan tadarus dan kultum yang dilakukan setiap hari. Karena akan memberikan nutrisi kepada iman mereka. Sehingga lulusannya kelak, bukan hanya ahli dan trampil dalam bidangnya, tetapi juga menjadi insan yang bertakwa dan berakhlak mulia. jika berhasil tidak akan sombong. Begitupun ketika menghadapi kendala dalam usahanya, tidak akan merasa putus asa. Karena sudah di persiapkan dengan bekal yang bagus saat mengenyam pendidikan .

Ini adalah hal yang sangat menarik sekaligus cerdas menghadapi zaman. Pembekalan spritual sangatlah berguna sebagai pegangan hidupnya. Ketika arus globalisasi, teknologi tidak bisa dibendung kemajuannya, maka sebagai penyeimbang sekaligus filter, agama adalah hal yang niscaya. Sehingga benar apa yang saya katakan diawal SMK NEGERI 1 TUNTANG merupakan paket komplit yang siap mencetak generasi yang kuat ilmu, amal dan iman.

Sebagaimana perkataan para ahli yang mengatakan seseorang yang hanya mendalami ilmu umum tanpa bekal agama, akan buta. Dan seorang yang hanya memiliki ilmu agama tanpa ilmu umum, akan lemah.

Penulis : Nur Aisah, S. Ag, M. Pdi, Guru MTsN Bangkalan Madura Jawa Timur