
Tidak sedikit orang yang belum mengenal dan berpengalaman menulis menganggap jika menulis merupakan kegiatan yang sulit dan melelahkan. Banyak yang berpikir bahwa menulis itu hanya dapat dilakukan oleh orang yang berbakat menulis atau hanya seorang wartawan saja. Guru dan siswa sulit menjadi seorang penulis. Apakah benar pendapat seperti itu?
Menulis itu mudah, siapapun bisa menjadi seorang penulis. Semua butuh proses dan kemauan tinggi dalam berketerampilan menulis. Bukan layaknya sulapan yang dengan membalikkan tangan segera jadi. Namun, perlu membangun semangat pantang menyerah untuk bisa menjadikan tulisan berkualitas dan enak dibaca.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, selain menyimak, berbicara, dan membaca. Kegiatan menulis memang sedang menjadi trend saat ini di dunia pendidikan. Baik dilakukan oleh guru maupun siswa- siswi. Hal ini disebakan munculnya gerakan literasi sekolah yang digembar- gemborkan oleh pemerintah pusat.
Salah satu sekolah yang konsisten melakukan gerakan menulis adalah SMKN 1 Tuntang. Sekolah keren yang terletak di Jalan Mertokusumo, Kesongo, Tuntang, Karangpawon, Candirejo, Kec. Tuntang, Semarang, Jawa Tengah. Berada di daerah yang sejuk dan asri. Berhimpitan dengan indahnya hijau sawah di sisi timur sekolah. Tiga bulan terakhir ini, sekolah mampu menayangkan ratusan artikel popular di website sekolah. Sungguh luar biasa dan keren tentunya.
Gerakan menulis menjadi unggulan di sekolah tercinta. Di awali oleh semangat Bapak Ardan Sirodjuddin selaku kepala sekolah yang berani mendobrak diri sendiri dan memberikan contoh keterampilan menulis populer yang ditayangkan dalam website sekolah SMKN 1 Tuntang ini. Akhirnya banyak guru yang ikut terinspirasi untuk menulis tentang kegiatan sekolah, opini terhadap dunia pendidikan, dan tema lainnya.
Bahkan sampai saat ini banyak guru yang konsisten dan tertarik menuliskan ide mereka menjadikan artikel populer dan ikut juga ditayangkan dalam website sekolah tersebut. Sungguh contoh yang baik dan ini menjadikan anak didik kiranya juga wajib mengikuti teladan berliterasi menulis dari pendidik di sekolah SMKN 1 Tuntang.
Sekolah yang ramah anak didik ini memiliki slogan “ASIK SEKALI” yang bermakna Adaptatif, Smart, Inovatif, Kompetitif, Self Relience Knowledgeable and Literate. Salah satu kata yang muncul adalah literasi, sungguh tepat dengan keadaan nyata di sekolah. Guru bukan sekadar menyuruh anak gemar menulis, akan tetapi guru berani menjadi teladan dengan menulis artikel popular dan ditayangkan tersebut.
Inilah salah satu alasan mengapa SMKN 1 Tuntang menjadi pilihan terbaik lulusan SMP untuk bersekolah di sini. Jangan ragu, pastikan Anda akan mendapat banyak ilmu dan pelajaran hidup yang berharga khususnya dalam dunia literasi. Apalagi SMKN 1 Tuntang juga terkenal dengan sebutan Sekolah Berbasis Digital. Mari bergabung dan dunia baru ada di depan anak bangsa.
Ingat bahwa, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Pramoedya Ananta Toer
Penulis : Cahya Triastarka, S.Pd, Guru SMP Stella Matutina Salatiga
2 komentar
Hardiriyanto, Selasa, 8 Jun 2021
Mantap jiwa, Pak guru.
Puput Muliana, Kamis, 17 Jun 2021
Setuju….semoga tulisan ini semakin mengilhami dan memotivasi utk gemar membaca dan menulis dilingkungan kita