
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim. Happy Freeyay smart people. Alhamdulillah hari ini sampai juga di hari penghujung minggu Jumat, 29 Januari 2021. Seperti biasa kami awali hari sebelum bekerja dengan ibadah salat sunnah dhuha dan tadarus Al Qur’an juz 9 surat Al A’raf. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Ibu Sari Rahayu.
Kultum hari ini merupakan sebuah kisah inspiratif yang berjudul Tempe Setengah Jadi. Suatu hari ada seorang ibu penjual tempe bersiap untuk pergi ke pasar menjual barang dagangannya, menggantikan suaminya yang sedang sakit. Tapi tiba-tiba ia sadar bahwa tempe yang akan dijual masih belum matang, masih setengah jadi. Wanita itu merasa sangat sedih karena tempe yang masih muda dan belum matang pastinya tidak akan laku. Itu artinya, untuk hari itu tidak akan mendapatkan pemasukan. Ketika ia dalam kesedihan, tiba-tiba suaminya mengingatkan bahwa untuk berdoa kepada Allah Swt. Kemudian wanita itu mengangkat tangannya berdoa, “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar kacang kedelai ini menjadi tempe, aamiin.”
Sepanjang perjalanan wanita itu terus berharap agar doanya dikabulkan. Sesampainya di pasar, dengan penuh harapan ia membuka bungkusan tempe itu. Ternyata kacang-kacang kedelai itu masih tetap belum matang. Dia menarik napas dalam-dalam. Harapan dikabulkan-nya doa perlahan menipis. Dia merasa Allah tidak adil. Allah tidak kasihan kepadanya. Hari pun beranjak petang dan pasar sudah mulai sepi, pembeli sudah mulai berkurang. Ia tertunduk lesu seperti karena akan pulang tanpa membawa hasil. Tiba-tiba ada seorang pembeli bertanya apakah wanita itu menjual tempe yang belum jadi. Wanita penjual tempe terkejut dan senang karena akhirnya ada orang yang mau membeli tempe setengah jadinya. Usut punya punya tempe setengah jadi tersebut akan dikirimkan ke tempat anaknya yang tinggal di luar kota.
Demi Allah, tiada seorang pun yang berbaik sangka kepada Allah, melainkan pasti akan memberikan kepadanya apa yang dia sangkakan. Sebab, semua kebaikan itu ada dalam genggaman Allah. Maka apabila Allah sudah memberi husnuzan-Nya, berarti Allah akan memberi apa yang disangkakannya itu. Semoga pembaca yang budiman dapat mendapatkan manfaat dan terinspirasi dari kultum hari ini. Aamin ya rabbal alamin.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ