ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim. Ohayou gozaimasu smart people. How are you? I hope you are happy and healthy and please stay safe! Alhamdulillah hari ini Selasa, 26 Januari 2021, kita dapat bertemu kembali untuk melakukan segala aktifitas tanpa suatu halangan apapun. Seperti biasa kami awali hari sebelum bekerja dengan ibadah salat sunnah dhuha dan tadarus Al Qur’an juz 7 surat Al An’am. Kemudian dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Ibu Iva Luthfiana, S.Pd.
Kultum yang disampaikan berkaitan dengan cara menjaga kesehatan hati dalam Islam. Dalam hal ini hati yang dimaksud adalah jiwa atau soul. Dalam sebuah hadist, Rasulullah berkata “Bila hatinya rusak, rusak pula amalannya, karena tidak dilandasi oleh ketulusan dan kelurusan niat.” Hati dapat menjadi sakit atau rusak. oleh iri dengki, tidak bersyukur, selalu berpikiran negatif, dan sebagainya. Untuk itu, kondisi hati yang rusak atau sakit tentunya tidak baik untuk kehidupan manusia. Walaupun hati dalam hal ini bukanlah organ sebagaimana jantung atau alat tubuh lainnya, hati yang berada dalam jiwa kita pun membutuhkan untuk dijaga dan dirawat dengan baik.
Cara menjaga kesehatan hati adalah dengan berpikir dengan kaidah yang benar. Jika ingin memiliki hati yang sehat maka pikiran kitapun harus sehat. Kedua, selalu bersyukur. Sebagaimana yang Allah sampaikan dalam QS Ibrahim, yaitu orang yang bersyukur maka akan Allah tambahkan nikmatnya. Ketiga, mengambil hikmah dan berpikir positif. Untuk mendapatkan hikmah tersebut, maka manusia bisa mengambil hikmah dari perjalanan hidup sendiri, hikmah dari perjalanan hidup orang lain dan hikmah dari realitas sekitar.
Selain itu, menjaga kesehatan hati memiliki beberapa manfaat. Pertama, mengurangi rasa lelah dan membantu mengatasi berbagai penyakit. Kedua, engantarkan kepada kedamaian jiwa, pikiran, tubuh, dan perasaan. Ketiga, membantu menemukan solusi berbagai masalah. Keempat, mengantarkan kepada kondisi kejiwaan, pikiran, dan fisik yang paling baik. Kelima, membuat semakin berpikir lebih banyak tentang kehebatan Tuhan. Terakhir, memperkuat kemampuan dan membuat semakin kreatif.
Kultum diakhiri dengan agenda diskusi dan tanya jawab. Bapak Ibu Guru selalu antusias bertanya jika memiliki pertanyaan dan berpendapat untuk bertukar pikiran. Semoga yang sedikit dari kami dapat menginspirasi dan membawa manfaat bagi pembaca yang budiman sekalian. Aaminn ya rabbal alamin.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ