ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim. Happy Wednesday good people. Alhamdulillah hari Rabu, 13 Januari 2021 yang cukup hangat ini kita masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk bertemu kembali. Seperti biasa kami awali hari sebelum bekerja dengan ibadah salat sunnah dhuha dan tadarus Al Qur’an juz 4 surat Al Imran. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Ibu Tutik Widiyandari, S.Pd.
Ibu Tutik Widiyandari, S.Pd. menceritakan sebuah kisah inspiratif tentang anak yang membawa hidayah. Pada suatu malam, seorang pria dikejutkan dengan suara tangis anak laki-lakinya. “Mengapa kau menangis?” tanya sang ayah. Sang anak laki-laki menjawab, “Tetangga kita, kakek Ahmad meninggal dunia tadi pagi.”
Sang ayah berdecak merendahkan. “Apa urusanmu sampai kau menangisinya?!” ujar sang ayah dengan suara tinggi. “Bisa-bisa setelah aku mati nanti, kamu tidak akan menangis seperti saat ini!” Sang anak menjawab, “Iya ayah, kelak aku tidak akan menangisi kepergian ayah seperti aku menangisi kepergiannya. Dialah orang yang menuntun tanganku untuk Salat Jumat dan salat subuh berjamaah. Dialah yang membuatku sadar bahwa teman-teman bergaulku memberi pengaruh yang buruk. Dari dialah aku belajar membaca Al-Quran.”
“Sementara ayah, didikan apa yang telah ayah berikan padaku? Ayah memang ayahku secara biologis, tetapi kakek Ahmad adalah ayah bagi keimananku. Hari ini aku menangisi kepergiannya karena dialah yang membuatku dekat dengan Allah SWT.” Kemudian, pria itu berkata, “Maafkan ayah.” Sejak malam itu, sang pria berjanji akan menjadi ayah yang baik. Tidak hanya mencukupi materi, tetapi juga mencukupi kebutuhan sang anak akan keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT. Dia tidak pernah lagi meninggalkan Salat Wajib dan Salat Jumat. Sekarang sang ayah sudah bisa menjadi ayah sejati untuk anak dan keluarganya. Itulah sepenggal kisah yang bisa menginspirasi kita semua dalam mendidik anak-anak dalam hal agama. Semoga pembaca yang budiman mendapat manfaat dengan membaca kultum hari ini. Aaminn ya rabbal alamin.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
2 komentar
Endang Susilowati dan saya, Kamis, 21 Jan 2021
Subhanallah Masyaallah Alhamdulillah.Semoga kisah itu menjadi ibrah tauladan kita untuk mendidik ilmu diin yang menghantarkan anak keturunan kita ke Jannahnya Allah Subhanallah Watakalla yang di dalamnya mengalir Sungai Salsabila.
admin, Jumat, 22 Jan 2021
Aamiin ya rabbal alamin.