ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim. Guten morgen everyone. How are you? I hope you are happy and healthy! Alhamdulillah hari ini kita memasuki hari Jumat yang hangat dan cerah. Seperti biasa kami awali hari sebelum bekerja dengan ibadah salat sunnah dhuha dan tadarus Al Qur’an juz 3 surat Al Baqarah. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Bapak Harnanto, S.Pd.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baik tabi’in atau pengikut adalah seorang laki-laki yang biasa dipanggil Uwais Al Qarni. Dia seorang yatim dan hanya tinggal bersama ibunya yang sudah tua dan lumpuh di Yaman. Suatu ketika sang ibu yang sudah tua sangat ingin pergi naik haji. Padahal mereka sangat miskin dan tidak memiliki uang.
Kemudian Uwais memiliki ide untuk membeli seekor anak lembu dan membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. Banyak orang yang menganggap Uwais aneh dan gila. Setelah 8 bulan berat lembu Uwais telah mencapai 100 kg. Saat tiba musim haji, Uwais merasa otot-ototnya sudah kuat dan siap mengangkat beban berat. Dia pun menggendong sang Ibu dari Yaman ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji.
Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagai anak sepatutnya kita berbakti kepada orang tua kita selagi mereka masih hidup. Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita untuk lebih meningkatkan tanda bakti kepada orang tua. Aaminn ya rabbal alamin.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ