
Salah satu cara pemerintah dalam mengendalikan Covid-19 yaitu dengan memperkuat protokol kesehatan atau prokes di sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini dilakukan dengan menerapkan surveilans aktif di sekolah yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Gedangan Kabupaten Semarang, surveilans pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 1 Tuntang dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Januari 2022, dengan mengambil sampel tes rapid antigen dari civitas akademik. Sampel tes rapid antigen untuk surveilans pembelajaran tatap muka di SMKN 1 Tuntang berjumlah 40 orang, terdiri dari 10 guru dan karyawan serta 30 siswa. Hasil tes rapid antigen 40 sampel pada surveilan kali ini semuanya negatif. Menandakan bahwa PTM yang dilaksanakan SMKN 1 Tuntang berjalan aman.
Bayu Hanutama salah satu siswa yang menjadi sampel tes rapid antigen menyebutkan, “Sebagai siswa kami siap mengikuti semua prosedur atau kegiatan yang dilakukan sekolah agar PTM yang dilaksanakan berjalan aman dan lancar.”
Koordinator PTM SMKN 1 Tuntang Anggita Fortuna Dewi, S.Pd. mengatakan, “SMKN 1 Tuntang berkomitmen untuk melaksanakan PTM yang aman di masa pandemi. Jadi kami siap mengikuti semua prosedur yang harus dilakasanakan sebagai syarat pelaksanaan PTM seperti surveilans ini.” Ke depannya SMKN 1 Tuntang berkomitmen untuk melaksanakan PTM yang aman dengan mengikuti ketentuan dan mematuhi protokol kesehatan yang ditentukan.
Penulis: Anggita Fortuna Dewi, S.Pd.