Pagi itu Jumat, 03 Desember 2021 saya meluncur ke Kota Kendal. Kali ini saya memenuhi undangan SMKN 4 Kendal. Sekolah yang terletak di jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Brangsong, Kendal, termasuk sekolah PK atau SMK Pusat Keunggulan.
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Suharto, S. Pd, M.Pd, SMKN 4 Kendal merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan Pusat Keunggulan.
“Secara garis besar ada dua kegiatan dengan sekolah PK, yaitu yang pertama berkaitan dengan fisik dan non fisik”, ujar Pak Harto yang menjabat kepala sekolah.
Ada dua puluh enam kegiatan non fisik untuk meningkatkan mutu pembelajaran, salah satu nya adalah penyusunan Best Practice. Menjadi kehormatan bagi saya membersamai guru dan kepala sekolah SMKN 4 Kendal belajar membuat best practice baik pembelajaran maupun pengelolaan sekolah.
Apa itu Best Practice? Menurut Wikipedia, Best Practice didefinisikan sebagai suatu cara paling efisien (upaya paling sedikit) dan efektif (hasil terbaik) untuk menyelesaikan suatu tugas, berdasarkan suatu prosedur yang dapat diulangi yang telah terbukti manjur untuk banyak orang dalam jangka waktu yang cukup lama.
Ruang lingkup best practice mencakup pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh guru/kepala sekolah/pengawas sekolah dalam mengelola kelas/sekolah mencakup keterlaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan, yakni: Standar Isi, Kelulusan, Proses, Tenaga Pendidik/Kependidikan, Sarana/Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan, dan Penilaian.
Selama dua setengah jam IHT berjalan lancar diselingi dengan tanya jawab dan diskusi. Untuk kegiatan pasca IHT, saya siapkan kelas di Google Classroom untuk memandu teman-teman SMKN 4 Kendal menyusun best practice.
Bapak dan Ibu yang sekolahnya berminat belajar dengan saya tentang penyusunan Best Practice, silahkan kontak di nomer WA 081390220602.