Kamis, 28 April 2022, merupakan hari terakhir berangkat sekolah sebelum libur lebaran. Hari ini juga merupakan hari kedua pesantren kilat di SMK Negeri Satu Atap Tuntang. Kegiatan masih dilaksanakan di Ruang Praktik Siswa (RPS) Tata Busana. Kali ini sesi dibagi berdasarkan kelas, kelas X (sepuluh) masuk sesi pagi, sedangkan kelas XI (sebelas) masuk sesi siang. Masih dengan antusias yang luar biasa, peserta didik dengan khidmat mengikuti seluruh rangkaian acara pesantren kilat hari kedua.
Kegiatan diawali dengan mengisi absensi oleh wali kelas. Dilanjutkan salat Dhuha berjamaah dipimpin oleh Juli Mufti Siroj, S.T., bagi seluruh peserta didik, guru dan karyawan SMKN Satu Atap Tuntang. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an juz 30 (tiga puluh) bersama-sama dipimpin oleh Rahmat Tri Laksana (peserta didik kelas X TBSM 1) dan Olga Septina Awalia (peserta didik kelas X TKJ 1).
Setelah salat Dhuha dan tadarus Al Qur’an juz 30 (tiga puluh), kegiatan selanjutnya yakni lomba membawakan ceramah islami bertema bebas. Setiap kelas harus mengirimkan minimal 1 (satu) perwakilan untuk mengikuti lomba ceramah. Di sisi lain, peserta didik yang mengikuti lomba membuat kaligrafi berpindah di ruang perpustakaan untuk mulai membuat kaligrafi. Peserta didik yang tidak mengikuti lomba, harus menyaksikan lomba ceramah dan memberi semangat untuk masing-masing perwakilan dari kelas. Pengumuman pemenang akan diumumkan setelah libur lebaran nanti.
Lomba terakhir yaitu lomba foto kelas bertema lebaran. Lomba ini menguji kekompakan tiap kelas dan harus dilakukan di sekitar sekolah. Dengan penuh semangat peserta didik memakai kostum yang berbeda-beda sekaligus aksesoris yang mendukung proses pengambilan foto. Setalah semua kelas selesai berfoto, peserta didik diminta untuk membuat video menggunakan drone. Drone baru yang dimiliki oleh SMKN Satu Atap Tuntang tersebut, dioperasikan oleh Harnanto, S.Pd. Walaupun terik, peserta didik dengan sigap mengikuti arahan untuk membuat video yang baik dan terlihat kompak.
“Pesantren kilat ini sangat menarik bagi peserta didik yang setelah sekian lama melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Selain melatih pendidikan karakter siswa, kegiatan ini juga bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Besar harapan kami, semoga dengan kegiatan pesantren kilat, peserta didik bisa bersikap dan berakhlaq lebih baik lagi. Dan semoga kegiatan-kegiatan yang bernilai positif ini secara rutin diadakan untuk menggali potensi potensi yang terpendam dari siswa,” ungkap Nunung Fika Amalia, S.Pd., sebagai salah satu juri lomba ceramah.
Akhir dari kegiatan pesantren kilat SMKN Satu Atap Tuntang yakni peserta didik melakukan absensi sebelum pulang sekolah. Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan pesantren kilat SMKN Satu Atap Tuntang selama 2 (dua) hari ini berjalan dengan baik dan lancar.