Sandang, pangan, dan papan merupakan tiga kebutuhan primer bagi manusia. Sandang atau busana digunakan untuk melindungi tubuh dari sengatan panas, dingin dan penyakit. Namun, seiring berkembangnya zaman, busana tidak hanya jadi pelindung tubuh, tapi juga jadi penunjuk strata sosial. Selain itu, ada penelitian psikologis yang menunjukkan bahwa pakaian dapat mencerminkan kepribadian seseorang, baik yang membuat atau memakainya. Namun semakin berkembangnya zaman, busana digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan sosial oleh para desainer dan juga pemakainya.
Sebuah busana dapat membawa pesan seperti desain busana yang terinspirasi dari kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, di mana semua orang dipaksa untuk menjalani kehidupan dengan kebiasaan yang baru. Hal ini menjadi momentum bagi kita untuk merefleksikan diri mengenai kehidupan yang kita jalani sebelum pandemi, sehingga kita dapat belajar untuk lebih bisa menghargai kesehatan, waktu dengan keluarga/ orang tercinta dan lebih bijak dalam mengatur segala hal di kehiduan kita.
Pandemi juga mengajarkan kita untuk saling tolong menolong melupakan perbedaan ras, suku, agama dan perbedaan lainnya untuk bersama melalu masa sulit ini. Terinspirasi dari salah satu fashion trend 2021/ 2022 yaitu exploration yang menggambarkan impian menuju dunia baru yang lebih baik. Elemen tali temali dan kantong yang diterapkan pada outerĀ dapat digunakan untuk aktifitas di luar rumah oleh wanita remaja sampai dewasa. Kantong- kantong pada busana menggambarkan tabungan atau bekal yang kita siapkan sebagai antisipasi menghadapi masa sulit. Kancing yang berjajar menggambarkan perlindungan diri dari bahaya virus covid-19. Resleting yang diletakkan pada bagian-bagian tertentu mengisyaratkan bahwa di masa pandemi ini kita seharusnya dapat terbuka dengan kebiasaan- kebiasaan baru yang harus dijalani. Busana yang menggunakan bahan tebal dan kaku (drill) menggambarkan kekuatan untuk menghadapi pandemi.
Penulis : Anggita Fortuna Dewi, S.Pd.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd