Bersepeda adalah aktivitas fisik yang baik untuk tubuh, bisa dilakukan untuk pria dan wanita. Ada banyak cara agar tubuh sehat dan bugar. Salah satunya adalah dengan rutin bersepeda. Aktivitas ini banyak digandrungi dan komunitasnya pun tak sedikit. Selain baik untuk fisik, mengayuh sepeda juga dapat membantu meredakan stres, sehingga baik untuk kesehatan mental.
Bersepeda bisa dilakukan dengan sepeda biasa atau sepeda statis. Apa pun jenis sepedanya, jenis olahraga yang satu ini disebut-sebut berdampak baik pada jiwa. Menurut Mental Health Foundation (MHF) Inggris, bersepeda dapat meningkatkan suasana hati dengan cara yang sama seperti latihan fisik lainnya, yaitu mempengaruhi pelepasan dan penyerapan kimia di otak dan membuat Anda merasa diselimuti suasana hati yang baik. Mereka mengutip sebuah studi yang mengatakan bahwa latihan fisik dapat membuat pelakunya merasa lebih bahagia, waspada, dan tenang. Dampak positifnya paling terasa bila sebelum bersepeda mood Anda dalam kondisi buruk.
Selain itu, ada pula studi yang menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi tingkat stres dan orang-orang yang fit memiliki penurunan respons stres. Dikatakan juga bahwa olahraga dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi depresi dan kecemasan, membuat pengobatan bekerja lebih efektif, serta menurunkan risiko demensia. Menurut sebuah artikel dalam Harvard Business Reviews, manfaat olahraga untuk menurunkan risiko bisa membantu mengelola keseimbangan kehidupan kerja, dengan membantu pelakunya lebih produktif.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) mengungkap hubungan olahraga dengan kondisi kesehatan mental. Mereka yang berolahraga beberapa kali seminggu memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang tidak berolahraga. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet Psychiatry menemukan olahraga sekitar 45 menit sebanyak 3-5 kali seminggu memberikan manfaat paling besar. Studi tersebut mencakup semua jenis aktivitas fisik, mulai dari mengasuh anak, pekerjaan rumah tangga, memotong rumput, memancing, main ski, hingga bersepeda.
Untuk anak-anak, organisasi Cycling UK menyebut ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu konsentrasi anak di sekolah serta ada hubungan positif antara olahraga, peningkatan performa kognitif, dan prestasi akademik.
Selain menguntungkan mental atau jiwa, jika dilakukan secara rutin, bersepeda juga dapat memberikan manfaat sehat seperti: 1) Menyehatkan jantung, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Purdue, AS, olahraga seperti bersepeda secara rutin bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 50 persen. 2) Otot sehat dan kuat, “Seseorang yang mengayuh sepeda menggunakan hampir semua kelompok otot utama pada tubuh. Dengan melakukan olahraga bersepeda, selain pernapasan Anda terlatih, otot-otot tubuh Anda juga akan turut terlatih.” Demikian penjelasan dari dr. Nitish Basant Adnani, BmedSc, MSc, dari KlikDokter. 3) Baik untuk ketahanan dan stamina, “Bersepeda adalah salah satu aktivitas yang baik untuk melatih ketahanan dan stamina seseorang, sehingga memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Bersepeda melatih kesehatan jantung, menunjang pernapasan yang efektif, serta membantu menjaga berat badan agar tetap stabil,” kata dr. Nitish lagi. 4.) Minim risiko cedera, bersepeda adalah salah satu jenis aktivitas olahraga low impact. “Karena itu, bersepeda memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk menyebabkan cedera atau permasalahan pada otot dan sendi dibandingkan olahraga lainnya,” ujar dr. Nitish. 5) Meningkatkan daya tahan tubuh, menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Cape Town, Afrika Selatan, berolahraga (termasuk bersepeda) secara rutin dapat meningkatkan kekebalan tubuh hingga 40 persen dibandingkan dengan orang tidak berolahraga sama sekali.
Lewat artikel ini, semoga kita jadi lebih termotivasi untuk bersepeda (atau olahraga lainnya). Tak perlu sampai beli sepeda seharga puluhan juta, asal memang bertekad kuat untuk berolahaga atau dilakukan bersama-sama, pasti akan lebih semangat. Bila dilakukan rutin, tak hanya otot makin kuat dan fleksibel, kita pun akan terlindung dari ancaman berbagai penyakit, baik yang menyerang fisik maupun psikis.
Penulis: Nunung Fika Amalia, S.Pd
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd