
Belajar Pengaruh Rangsangan Suhu pada Tumbuhan Putri Malu di Luar Kelas
Salah satu pembelajaran menyenangkan untuk siswa adalah dengan menerapkan pembelajaran konstekstual. Pembelajaran konstektual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata.
Mahkluk hidup dan lingkungan adalah materi pertama yang dipelajari siswa pada mapel Proyek IPAS. Ciri – ciri mahkluk hidup salah satunya peka terhadap rangsang. Dalam mempelajari pengaruh rangsangan pada tumbuhan siswa SMK Negeri 1 Tuntang diajak belajar di luar kelas dengan melakukan pengamatan tumbuhan putri malu.
Siswa diminta menyiapkan alat dan bahan yang terdiri dari stopwatch, korek api, es dan tumbuhan putri malu yang ada di tanah lapang sekitar sekolah. Langkah kerja selanjutnya siswa meletakkan korek api dan es batu di bawah daun putri malu secara bergantian. Kemudian mencatat perubahan yang terjadi pada daun putri malu, mencatat durasi waktu selama mengalami perubahan serta waktu yang diperlukan tumbuhan tersebut untuk kembali ke kondisi awal pada tabel pengamatan yang telah mereka buat sebelumnya di dalam kelas.
Dari rangkaian langkah kerja yang dilakukan maka siswa dapat mengamati pengaruh rangsangan suhu pada tumbuhan putri malu. Selain memberikan pengalaman belajar langsung di lingkungan siswa juga tidak merasa bosan dalam belajar. ”Saya merasa senang dan lebih mudah faham bisa belajar praktek langsung di luar kelas” , ujar Marcel dari kelas X TO 2.
Penulis : Agustin Indriani, S.Si Guru IPAS SMK N 1 Tuntang
Editor : Umi Futikhah, S.PdI Guru SMK N 1 Tuntang