
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim, guten morgen good people. Alhamdulillah kita sudah memasuki hari Kamis, 29 April 2021 yang cerah. Seperti biasa sebelum mengawal PJJ kami awali dengan ibadah Shalat Dhuha yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an. Pagi ini kami menyelesaikan surat An Nur, masya Allah. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kultum. Hari ini Ibu Fajar Rosiati Jati, S.Pd. berkesempatan untuk mengisi kultum.
Judul kultum yang disampaikan adalah 5 (lima) Hadist Nabi Muhammd untuk Motivasi Kehidupan. Kita selalu diajarkan untuk meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah. Apalagi lewat hadisnya, Nabi Muhammad selalu memberikan pegangan hidup yang bermanfaat untuk umat. Oleh karena itu, beberapa kutipan hadis berikut bisa kita jadikan sebagai pegangan ketika menjalani pekerjaan dan menggapai cita-cita kita yang dengan izin Allah akan berujung pada kesuksesan dalam hidup dan akhirat kelak. Pertama, kejarlah akhirat, maka dunia akan mengikuti. “Dari Anas bin Malik RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjadikan akhirat tujuannya (niatnya), niscaya Allah akan menjadikan kekayaannya di dalam hatinya. Dia akan mengumpulkan segala urusannya yang tercerai berai, dan dunia datang padanya dalam keadaan hina. Dan barang siapa menjadikan dunia tujuannya (niatnya), niscaya Allah akan menjadikan kefakiran berada di depan matanya. Dia akan mencerai-beraikan segala urusannya yang menyatu, dan tidak datang kepadanya dari dunia kecuali sekadar yang telah ditakdirkan baginya.” (HR. Tirmidzi)
Kedua, menjadi orang yang paling bermanfaat. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Itulah hadist dari HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruqutni. Ketiga, tinggalkan keraguan dan ikuti kata hatimu. Tidak hanya dalam hal ibadah, kita bahkan dianjurkan untuk meninggalkan sesuatu yang kita anggap ragu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika hendak mencari pekerjaan atau mendaftar sekolah, maka harus sesuai dengan minat dan kemampuan yang kita miliki karena dengan hal itu kita akan menjalaninya sepenuh hati. Maka dari itu, kita pun perlu melakukan istikharah agar Allah SWT menyingkirkan keraguan dan memantapkan hati kita ke tempat yang kita tuju. “Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu” (HR. Tirmidzi dan Nasai).
Keempat, jangan sesali apapun yang sudah terjadi. “Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan” (HR Muslim). Terakhir, hasil akhirlah yang menentukan segalanya. “Sesungguhnya amal ibadah itu tergantung hasil akhirnya” (HR. Bukhari). Seperti halnya amal ibadah di mana kita akan dinilai baik buruknya ketika mati. Itulah beberapa isi dari hadis Nabi Muhammad SAW yang bisa kita jadikan pegangan untuk menjalani hidup. Kamu bisa mempraktikkannya untuk menggapai kesuksesan di dunia dan akhirat, in sya Allah.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ