Pendidikan di Indonesia kini tengah mengalami perubahan yang cukup besar dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang terpaksa dilaksanakan secara daring sebagai imbas dari munculnya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Seluruh siswa dan tenaga kependidikan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan sistem pembelajaran yang selama ini dilaksanakan melalui kelas tatap muka. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menjadikan pembelajaran daring berjalan kurang efektif. Masalah tersebut juga ditemukan di SMKN 1 Tuntang. Di SMKN 1 Tuntang kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan sistem daring dan tatap muka 50% siswa.
Di sekolah ditemukan bahwa terdapat berbagai tantangan dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran daring secara efektif, mulai dari terbatasnya sumber daya manusia dalam pemanfaatan teknologi pendidikan, terbatasnya kompetensi guru dalam menggunakan aplikasi pembelajaran, hingga rendahnya pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam menggunakan aplikasi pembelajaran.
Seperti yang ditemukan dalam Kompasiana, pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mempengaruhi berbagai segi kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan berbagai terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran dan pemenuhan sarana prasarana pendidikan. Guru di tuntut untuk membuat pembelajaran menjadi inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik didalam belajar mandiri maupun didalam pembelajaran dikelas.
Karena pembelajaran jarak jauh menuntut guru kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi pembelajaran, maka guru harus memberikan metode dan juga media pembelajaran yang tidak membuat anak bosan selama pembelajaran berlangsung. Kebanyakan guru kini memanfaatkan aplikasi zoom, google meet, maupun google classroom yang telah terintegrasi dengan google form dalam memberikan pengajaran. Rupanya masih ada beberapa media pembelajaran lain yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Berikut tiga alternative media pembelajaran jarak jauh yang dapat dipilih guru.
Pertama ialah Quizizz merupakan sebuah web tool dan media pembelajaran berbasis e-learning yang dapat digunakan oleh guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran maupun memberi stimulus pada peserta didik dengan kuis. Meskipun berisikan pertanyaan, aplikasi ini tidak membuat siswa bosan karena tampilannya yang interaktif. Jenis kuis yang diberikan adalah berbentuk pilihan ganda, kotak centang dan isi bagian yang kosong. Fitur kuisnya beragam mulai dari live game atau pengerjaan soal secara langsung (realtime) hingga homework atau dikerjakan dengan batas waktu pengumpulan tertentu.
Kedua yaitu Kahoot yang merupakan media pembelajaran yang tidak jauh berbeda dengan Quizizz. Kahoot tersedia dalam web tool dan juga aplikasi yang berbasis permainan interaktif. Kahoot memiliki berbagai jenis pertanyaan. Yaitu kuis yang merupakan jenis pertanyaan dasar. Ini membutuhkan setidaknya dua opsi, salah satunya harus ditandai sebagai jawaban yang benar. Varian benar atau salah juga tersedia dengan perbedaan utamanya hanya dua opsi yaitu benar atau salah. Jenis pertanyaan berikutnya adalah open-ended, artinya para pemain harus mengetikkan jawaban yang benar untuk mendapatkan poin. Jenis pertanyaan terakhir adalah puzzle, yang mengharuskan pemain untuk menyelaraskan empat opsi secara berurutan, yang ditetapkan pembuatnya sebagai benar.
Ketiga yaitu Padlet adalah aplikasi daring yang paling tepat diilustrasikan sebagai papan tulis daring. Padlet dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk mengirim catatan pada halaman yang sama. Catatan yang di posting oleh guru dan siswa dapat berisi tautan, video, gambar, dan file dokumen.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan peting dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran daring yang variatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis webtool maupun aplikasi seperti Quizizz, Kahoot, maupun Padlet. Oleh karena itu, beberapa variasi media pembelajaran yang telah dijabarkan dapat diimplementasikan selama berlangsungnya pembelajaran daring di SMKN 1 Tuntang.
Penulis : Aulia Nabilah, S.Pd, Guru SMPN 3 Bringin Kabupaten Semarang
2 komentar
Siti Aliyah, Kamis, 10 Jun 2021
Samat setuju…dengan tulisan tersebut, karena masa pandemi ini memang sangat dibutuhkan media yang inovatif yang bisa menumbuhkan rasa keingintahuan dan kreatifitas peserta didik, semoga berlanjut dengan karya karya yang lain..
Siti Aliyah, Kamis, 10 Jun 2021
Sangat setuju, tulisan ini sesuai dengan masa pandemi yg sedang dialami di Indonesia bahkan dunia. DSemoga tulisan ini bermanfaat. Semangaat.. Teruslah menulis