Pembelajaran secara luring dapat dilakukan oleh guru, jika kondisi siswa tidak sepenuhnya bisa melakukan pembelajaran secara daring. Bisa jadi itu karena berbagai hal seperti jaringan, kuota, maupun keterbatasan perangkat gawai yang dimiliki.
Tentu saja model pembelajaran luring dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dengan mengatur jumlah siswa yang datang ke sekolah. Jika pada model pembelajaran luring siswa yang datang ke sekolah dengan jumlah terbatas, maka pada model pembelajaran home visit, guru yang datang ke rumah-rumah siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Baru-baru ini model pembelajaran yang lebih menarik digunakan adalah Blended Learning, yaitu penggabungan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran dalam jaringan (daring). Baik dari cara penyampaian hingga gaya pembelajaran. Sehingga, kombinasi pengajaran yang tercipta tetap menekankan interaksi sosial, tapi tidak meninggalkan aspek teknologi, “papar Ardan Sirodjuddin, Kepala SMKN 1 Tuntang dalam webinar yang diselenggarakan oleh Unissula, Sabtu 26 Juni 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bagi mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah
“Tindak lanjut Webinar KKL Virtual tersebut akan dilakukan MoU untuk memperluas kerja sama dengan sekolah baik SMP maupun SMK,” kata Kaprodi PBSI, FKIP, Unissula. Dr. Evi Chamalah, M. Pd.