Beberapa makanan diketahui dapat memperparah gejala kecemasan yang Anda rasakan, jika dikonsumsi secara berlebihan. Rasa cemas yang meningkat ini terjadi karena pengaruh kandungan-kandungan di dalamnya. Berikut ini sejumlah pantangan makanan bagi penderita gangguan kecemasan. Pertama, roti tawar atau white bread. Roti tawar terbuat dari tepung putih atau tepung terigu. Kandungan tepung yang terdapat dalam roti tawar diproses dengan cepat oleh tubuh dan diubah menjadi gula darah setelah Anda memakannya. Peningkatan kadar gula darah secara signifikan ini bisa menyebabkan lonjakan energi. Kondisi tersebut dapat berdampak buruk bagi gangguan kecemasan dan depresi yang Anda derita. Sebagai solusinya, penderita kecemasan dan depresi disarankan untuk konsumsi roti yang terbuat dari gandum.
Kedua, makanan dengan gula berlebih. Bagi beberapa orang, makanan manis mungkin dapat membantu memperbaiki suasana hati. Namun, makanan ini berisiko memperparah gejala apabila dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita gangguan kecemasan. Konsumsi gula berlebih membuat kadar glukosa darah menjadi tidak teratur. Kondisi itu pun kemudian memengaruhi tingkat energi dalam tubuh. Ketika gula darah turun secara drastis, suasana hati akan memburuk dan tingkat kecemasan yang dirasakan semakin meningkat.
Selanjutnya adalah makanan olahan. Makanan olahan mulai dari sosis, kornet, permen, kue kering, hingga produk susu dengan lemak tinggi masuk dalam pantangan makanan gangguan cemas. Saat dikonsumsi secara berlebihan, makanan-makanan tersebut memperparah tingkat kecemasan dan depresi. Untuk mengimbanginya, Anda juga harus mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, biji-bijian, dan ikan berlemak. Kemudian, makanan lain yang dapat memperparah gejala kecemasan yaitu gorengan. Menurut Anxiety and Depression Association of America, makanan yang digoreng seperti ayam goreng, french fries, serta donat dapat memicu gejala kecemasan. Selain itu, jenis makanan ini juga meningkatkan risiko depresi. Masalah kesehatan lain yang mungkin muncul ketika Anda mengonsumsi gorengan berlebihan, di antaranya sakit jantung, obesitas, diabetes, dan hipertensi.
Jenis makanan kelima yaitu saus tomat. Saus tomat memiliki kandungan gula tinggi. Selain itu, rasa manis yang terdapat dalam saus tomat umumnya berasal dari pemanis buatan. Konsumsi pemanis buatan secara berlebih dapat memperparah gejala kecemasan dan depresi. Tak hanya itu, pemanis buatan dibuat menggunakan bahan kimia yang tentunya tidak baik bagi kesehatan Anda secara keseluruhan. Sebagai gantinya, Anda bisa membuat saus tomat sendiri di rumah untuk mengontrol bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
Keenam, mengonsumsi alkohol. Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat mengacaukan tidur. Selain membuat tubuh menjadi tidak cukup istirahat, rasa cemas pun juga akan semakin meningkat. Selain alkohol, mengonsumsi kopi secara berlebihan juga dapat menambah tingkat kecemasan. Hal ini terjadi karena ketika minum kopi, tubuh Anda akan memproduksi hormon kortisol. Hormon ini dapat memperparah stres dan meningkatkan gejala kecemasan.
Kedelapan, minuman berenergi. Minuman berenergi mengandung kafein dalam jumlah yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan mata Anda akan langsung terjaga beberapa saat setelah mengonsumsinya. Selain itu, minuman berenergi biasanya juga mengandung banyak gula. Begitu pula dengan minuman bersoda. Minuman bersoda mengandung gula dan kafein yang tinggi. Bagi beberapa orang, mengonsumsi minuman bersoda mungkin akan membantu memperbaiki suasana hati di awal. Namun, konsumsi jenis minuman ini dalam jangka panjang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan emosional. Peradangan dalam tubuh Anda mungkin juga akan bertambah parah jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Selain menghindari pantangan makanan gangguan cemas, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kecemasan. Berikut ini sejumlah tips yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi gejala kecemasan. Pertama, lakukan aktivitas yang membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks seperti yoga, meditasi, mendengarkan musik, hingga pijat. Kedua, beristirahat dengan cukup, penuhi kebutuhan tidur orang dewasa sekitar 7 hingga 8 jam. Ketiga, rutin berolahraga karena bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan, baik fisik maupun mental. Keempat, menghilangkan pikiran negatif dan menggantinya dengan pola pikir positif. Terakhir, berbicara dengan orang-orang yang bisa dipercaya untuk berbagi keluh kesah seperti pasangan, keluarga, atau sahabat. Jika kecemasan yang dirasakan terus menghantui hari-hari Anda, segeralah berkonsultasi ke dokter. Nantinya, dokter akan memberi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda, mulai dari terapi hingga pemberian obat-obatan tertentu.
Penulis : Mukhamad Samhojin, Amd.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd.