Amanah dalam Belajar

Mencerdaskan bangsa merupakan tanggung jawab suatu Negara, akan tetapi secara umum seluruh masyarakat harus terlibat didalamnya. Pembelajaran tidak hanya di sekolah, akan tetapi di luar sekolahpun dapat dilakukan dan tidak terbatas oleh tempat. Tanggung jawab suatu pribadi kadang mengaplikasikannya hanya sebatas lisan, dan perbuatan yang menggambarkan tindakan nyata kadang tidak pernah dilakukan.

Setiap individu mempunyai sifat dan latar belakang yang berbeda. Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata instruction yang berarti self instruction (dari internal) dan external instructions (dari eksternal). Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal, prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran menurut Sugandi, dkk (2004). Di dalam proses pembelajaran harus ada interaksi yang baik antara pendidik dan peserta didik yang nantinya akan terbina satu tujuan yang seirama. Walaupun satu tujuan, seorang peserta didik diberi kebebasan untuk melaksanakan proses suatu pembelajaran sesuai dengan tempat dan kemampuannya masing-masing.

Pembicaraan tentang pembelajaran memang tidak akan ada habisnya, karena setiap orang punya metode dan cara pengaplikasiannya kepada orang lain.Metode atau cara tersebut cenderung menuju pembelajaran pada daerah dan situasi yang sama. Penyampaian metode pembelajaran yang telah dicetuskan oleh para ahli tidak bisa langsung diaplikasikan oleh orang lain. Pengaplikasian suatu metode harus disesuaikan oleh situasi dan kondisi tempat pembelajarannya, karena setiap individu pada suatu daerah berbeda dalam menjalankan tradisi di daerahnya.

Pembelajaran merupakan suatu amanah yang harus dilakukan bukan hanya pendidik akan tetapi peserta didikpun wajib menjalankan amanah tersebut. Menurut Ibn Al-Araby, Amanah adalah segala sesuatu yang diambil dengan atas izin pemiliknya atau sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya untuk diambil manfaatnya. Beban yang seharusnya dilaksanakan pada masing-masing individu terkadang ada yang amanah dan ada juga sebaliknya. Hal inilah yang sering menjadi salah satu permasalahan yang sangat besar karena perbedaan sifat dari setiap individu.

Pendidikan ahlak adalah suatu hal yang wajib diterapkan pada seorang anak dari kecil. Pembelajaran ahlak yang mencerminkan norma agama dan kesusilaan yang baik pada kehidupan sehari-hari akan menghasilkan pribadi yang santun dan amanah. Menurut Ki Hajar Dewantara ahlak adalah segala soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia pada umumnya, khususnya yang mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang berupa pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai aplikasinya yang berupa sebuah perbuatan. Ki Hajar Dewantara juga menegaskan bahwa ahlak merupakan sifat ketertiban (tata) di dalam hidup manusia (lahir dan batin), sehingga hidup manusia itu terlihat berbeda dengan hidup makhluk-makhluk yang lainnya menurut .

Maka dari itu Pentingnya pembelajaran tentang ahlak dari usia dini sangatlah penting sebagai salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan ahlak yang bagus akan menjadikan pribadi seseorang akan senantiasa ingat akan anjuran dan larangan dalam suatu aktivitas yang dilakukan. Berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran tergantung dari setiap usaha invidu karena godaan-godaan dari sendiri dan lingkungan. Kuat tidaknya suatu pribadi untuk dapat mencapai pengharapan yang lebih baik dalam keberhasilan suatu pembelajaran, tidak terlepas dari bagaimana individu dapat memahami dan mengamalkan setiap pelajaran ahlak yang telah diterimanya.

Oleh karena itu amanah dalam suatu pembelajaran  tidak terlepas dari pembelajaran yang paling mendasar yaitu pembelajaran ahlak yang baik. Amanah yang dibebankan para pendidik dan peserta didik dalam suatu pembelajaran sekiranya wajib dilaksanakan, karena amanah adalah tanggung jawab yang harus di sampaikan sebagaimana porsinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tuntang, 01 Oktober 2020

Ahmadi, Guru Produktif TKJ SMKN 1 Tuntang