SMK N 1 Tuntang : Perpaduan Sekolah Digital dan Pendidikan Moral

Lulusan SMP seringkali dihadapkan pada kondisi kebingungan mengenai pilihan sekolah. Pertanyaan seputaran hendak melanjutkan kemana, SMA atau SMK, dalam kota atau luar kota dan sebagainya.

Kondisi ini tak mengherankan, karena lulusan SMP masih berada pada fase remaja awal. Fase ini merupakan peralihan dari masa anak menjadi masa dewasa. Salah satu cirinya mereka mulai berfikir kritis. Mereka tidak lagi menerima informasi langsung apa adanya. Cenderung akan memproses informasi tersebut serta mengadaptasikan dengan pemikiran mereka.

Berikut ini tips yang dapat dijadikan alternatif sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan lulusan SMP untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya :

Lingkungan sekolah yang baik

Lingkungan sekolah yang baik dapat mendukung proses pembelajaran yang baik pula. Lingkungan sekolah baik memiliki ciri-ciri seperti kondisinya bersih, rapi, dan ruangan yang nyaman digunakan untuk proses pembelajaran. Jauh dari keramaian dan suasana kondusif juga sangat mempengaruhi sebuah lingkungan sekolah dapat dapat dikatakan lingkungan yang baik.

SMK N 1 Tuntang berupaya menghadirkan lingkungan yang baik dan kondusif untuk siswa. Pembangunan beberapa sarana dan prasarana terus dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang baik seperti pembangunan laboratorium komputer, ruang pertemuan, ruang guru, toilet, saluran irigrasi serta paving.

Akreditasi sekolah
Akreditasi sekolah merupakan penilaian komprehensif terhadap kelayakan sebuah satuan pendidikan. Akreditasi sekolah dilakukan oleh Badan Nasional Standar pendidikan untuk mengukur segala aspek yang ada disekolah sesuai dengan standar nasional pendidikan. Untuk ukuran sekolah yang baru berdiri selama sekitar enam tahun akreditasi SMK N 1 Tuntang adalah B. Hal tersebut merupakan awalan yang baik untuk meningkatkan peringkat akreditasi di masa yang akan datang dengan upaya-upaya untuk meningkatkan segala aspek sesuai standar.

Mengikuti perkembangan zaman
Di era perkembangan zaman yang terus melesat. Penggunaan teknologi informasi yang semakin canggih dari masa ke masa, menuntut penyesuaian pada semua elemen kehidupan. Tidak terkecuali dunia pendidikan.

Sekolah berbasis digital salah satu terobosan yang dapat dilakukan agar sekolah tetap relevan dengan perkembangan zaman. Sekolah berbasis digital memaksimalkan fungsi teknologi dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran baik itu penyampaian materi, penilaian harian, maupun semester serta kegiatan-kegiatan selama pembelajaran dilakukan dengan dengan basis digital. Sehingga materi maupun soal dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Hal ini sangat memudahkan bagi guru dan siswa.

Sisi lain pembelajaran digital jika ditinjau dari segi lingkungan, mendukung adanya pengurangan limbah sampah melalui kertas. Karena pengumpulan tugas, maupun penilaian dilakukan dengan mengirimkan file bukan berupa tulisan di kertas.

Meskipun belum sepenuhnya di lingkungan sekolah mewujudkan zero waste setidaknya dapat dikatakan less waste dengan paperless tersebut. SMK N 1 Tuntang berupaya menyelaraskan program sekolah dengan perkembangan zaman melalui program sekolah digital. Beberapa langkah yang ditempuh antara lain dengan pembelajaran digital, menerbitkan majalah sekolah secara digital serta forum ilmiah pekanan.
Attitude
Ditengah arus informasi dan komunikasi yang dapat diakses dengan bebas dan tak terbendung. Dibutuhkan sebuah program yang dapat memahamkan peserta didik untuk menyeleksi informasi yang didapatkan.

Salah satunya dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik, seperti berbaris sebelum masuk kelas, berdoa sebelum pelajaran, tadarus dan ceramah keagamaan. Program ini dilaksanakan oleh SMK N 1 Tuntang untuk menanamkan nilai-nilai moral yang baik. Sehingga harapannya mereka tak hanya melek teknologi namun memiliki budi pekerti yang baik pula.

Jadi, sudah tidak bingung lagi kan lulus SMP hendak lanjut kemana?

Penulis : Lia Fitriani, Guru dari Kota Wonosobo