Sekolah Masa Depan

Menjadi cita-cita saya sejak belajar di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) yaitu ingin sekolah di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Dengan modal suka pada pelajaran tata buku yang dipelajari di kelas 8 SMP, saya berangan-angan sekolah di SMK. Dengan alasan setelah lulus SMK akan bisa langsung bekerja pada bidang yang kita pelajari/tekuni. Cita-cita itupun terwujud, dan akhirnya saya bersekolah di SMK bisnis dengan keahlian manajemen bisnis.

Setiap warga Negara Indonesia diwajibkan untuk bersekolah selama 9 tahun yaitu pada kelas 1 sampai kelas 6 di tingkat  Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan kelas 7 sampai kelas 9 di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Program ini digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional berlandaskan UUD 45 Bab XIII, Pasal 31, ayat (1) yang menyatakan bahwa: tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran.

Bagi mereka yang lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) apabila akan langsung terjun ke dunia industri pasti akan kesulitan karena pada era teknologi digital seperti sekarang ini mereka akan kalah bersaing dengan lulusan dari tingkat yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dimana sekarang banyak dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja dibidangnya minimal dengan tingkat pendidikan SMA/MA/SMK. Banyak pula dunia industri yang lebih senang dengan tenaga yang berasal dari lulusan SMK, karena mereka biasanya sudah mempunyai pengalaman praktik pada saat sekolah.

Dengan alasan seperti itulah, sekarang banyak sekolah menegah kejuruan yang eksis di bidangnya dan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas lulusannya agar dapat bersaing di dunia usaha dan dicari oleh dunia industri yang populer. Salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berlokasi di Jl. Mertokusumo Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Provisnsi Jawa Tengah 50131 yaitu SMKN 1 Tuntang.

SMKN 1 Tuntang ini mampu membaca peluang yang dibutuhkan oleh dunia industri pada era modern dan industri yang berada di sekitar lokasi sekolah yaitu industri garmen, sehingga membuka kelas keahlian di bidang Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Komputer Jaringan, dan Tata Busana. SMKN 1 Tuntang menjadi salah satu sekolah yang menawarkan keahlian yang dibutuhkan oleh lembaga usaha dan industri yang marak di Kabupaten Semarang maupun seluruh Nusantara.

Untuk mewujudkan lulusan yang dapat bersaing dengan lulusan sekolah lain, SMKN 1 Tuntang mempunyai tujuan jangka panjang yaitu yang pertama, menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Kedua, menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya. Ketiga, membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dan yang terakhir, membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai program keahlian Tata Busana.

Tujuan  yang ingin dicapai SMKN 1 Tuntang ini, dapat diwujudkan dengan visi “Menuju Sekolah Standar Nasional (SSN) dengan softskill mumpuni dan berwawasan lingkungan”. Dengan indikator pencapaian visi tersebut adalah Sekolah Standar Nasional antara lain memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, Softskill antara lain Beriman dan berbudi pekerti luhur memiliki karakter dan rasa kekeluargaan yang kuat, serta Berwawasan Lingkungan antara lain lingkungan yang nyaman, sehat, bersih dan hijau.

Dan misi yang diusung SMKN 1 Tuntang adalah melakukan pembelajaran yang memadai, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikannya, meningkatkan fasilitas dan lingkungan belajar yang nyaman, mengembangkan kurikulum metodologi pembelajaran dan penilaian berbasis kompetensi, membangun kemitraan dengan lembaga yang relevan, menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler kecakapan hidup (life skill), menjadi sekolah inovatif, serta menghasilkan lulusan berkarakter, professional, dan berdaya juang tinggi.

Inilah sekolah kejuruan yang menjadi idaman anak-anak SMP yang berkeinginan langsung mempraktikkan keahliannya pada dunia indutri yang juga sudah dia incar. Namun banyak juga lulusan SMK yang dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sesuai bidangnya maupun menjadi pendidik sesuai keahliannya, karena Perguruan Tinggi juga menerima lulusan SMK untuk menjadi mahasiswanya.

Penulis : Arisa Qodarwiyatri, S.Pd, Guru SDN Plalangan 03 Semarang