ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim. Annyeonghaseyo good people. Alhamdulillah bertemu lagi di hari Senin, 25 Januari 2021 yang cerah ini tanpa suatu tanpa suatu halangan apapun untuk melakukan aktifitas. Sebelum bekerja mengawal PJJ kami awali hari dengan ibadah salat sunnah dhuha dan tadarus Al Qur’an. Kemudian dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Bapak Heru Supriyanto, S.Pd.
Tema dari kultum yang disampaikan adalah Islam yang rasional. Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam yang bersifat universal dan berlaku sepanjang zaman, diperlukan penafsiran yang terus menerus dan rasional agar ajaran yang dibawanya tetap relevan dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Islam sebagai agama yang sangat menghargai akal, maka berpikir rasional dengan menggunakan fungsi akal secara maksimal dalam ajaran Islam, sehingga ditemui berbagai corak pemikiran di dunia Islam teramasuk corak pemikiran Islam rasional. Islam rasional adalah salah satu corak pemikiran keislaman yang berkembang dalam Islam dan kerap kali dikembangkan oleh kaum terpelajar Islam. Mereka memahami Al-Qur’an dan hadis lebih cenderung menggunakan pendekatan rasional, karena Al-Qur’an sendiri sangat menghargai pentingnya kedudukan akal dalam memahami ajaran yang dibawanya, termasuk penghargaan akal dalam memahami tentang Tuhan sehingga muncullah teologi yang bercorak rasional seperti teologi kaum Mu’tazilah.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, membuka ruang untuk beropini dan bertukar pikiran. Semoga pembaca yang budiman juga mendapat manfaat dengan membaca kultum ini. Aaminn ya rabbal alamin.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ