Fisika sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya adalah kelajuan dan kecepatan. Ketika kita mengendarai sepeda motor, kelajuan dalam mengendarai motor tersebut bisa terlihat pada speedometer. Misalnya ketika kita melaju dengan kecepatan 40 km/jam, maka speedometer akan menunjukkan angka tersebut. Mengapa disebut sebagai kelajuan, padahal banyak orang menyebut angka di speedometer sebagai kecepatan? Apakah sebenarnya perbedaan antara kelajuan dan kecepatan?
Sekilas kelajuan dan kecepatan tidak ada bedanya. Namun, jika ditinjau lebih dalam lagi maka kita akan tahu perbedaannya. Mari kita bahas satu per satu. Kelajuan merupakan cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu. Kelajuan termasuk dalam besaran skalar, sehingga hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Karena kelajuan tidak memiliki arah, jadi nilainya selalu positif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah speedometer. Speedometer seperti yang ada di motor atau mobil, yang sehari-hari kita gunakan. Itu berarti, selama ini ada ‘salah kaprah’ istilah Fisika antara kecepatan dan kelajuan.
Untuk itu, apa perbedaan antara kelajuan dan kecepatan? Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor. Dalam besaran vektor berarti nilai dan arah dipertimbangkan dalam perhitungannya. Sedangkan kecepatan adalah cepat atau lambatnya perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu.
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan adalah velocimeter. Uniknya, alat ini bisa bernilai negatif. Jadi, ketika ada mobil dari arah utara ke selatan dengan kecepatan 40 km/jam maka velocimeter akan menunjukkan angka +40. Sedangkan, ketika mobil tersebut mundur, yaitu ke arah utara dengan kecepatan yang sama, maka velocimeter akan menunjukkan angka -40.
Penulis : Harnanto, S.Pd.
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd.