Siang ini, tiba tiba Saya merasa sangat rindu dengan Almarhum Bapak yang telah meninggalkan kami sejak 6 tahun yang lalu. Dulu, di waktu senggang seperti ini, biasanya Bapak selalu memberikan cerita cerita masa lalu yang beliau lalui yang sarat akan makna dan petuah, Bapak adalah tipe orang yang sangat mengidolakan orang tuanya alias Mbah Putri dan Mbah Kakung. Menurut beliau, Mbah Putri merupakan Pahlawan Pendidikan Keluarga. Sedangkan Mbah Kakung selaku supporter utama nya. Bapak selalu berbinar binar saat bercerita kepada anak anak nya tentang masa lalu yang beliau lalui bersama orang tua nya yang hebat itu.
Sebenarnya Mbah Kakung dan Mbah Putri hanyalah orang biasa pada masa itu. Hanya pedagang kecil, orang Dusun Sederhana dan tidak berpendidikan. Namun semangatnya untuk menjadikan anak anak nya yaitu Bapak, Pakde, Budhe, Om dan Bulik saya menjadi orang yang berilmu sangatlah tunggi. Mungkin sekitar tahun 1949 pada saat itu, konon katanya Mbah Putri selalu berantusias ngampirke Bapak Ibu guru entah SR (Sekolah Rakyat), atau SD (Sedolah Dasar) untuk mampir ke rumah setelah usai mengajar hanya sekedar mengobrol, dan Mbah Putri selalu minta di doakan supaya anak anak nya bisa juga menjadi seperti Pak guru bu guru, Menjadi manusia yang berilmu dan bertakwa. Maka, meskipun saat itu jarak tempuh antara rumah kami di Dusun Tuksongo, Krandonlor, Suruh, Kabupaten Semarang dengan SMP dan SMA terdekat yaitu di Kota Salatiga adalah kurang lebih 8 km, harus berjalan kaki karena belum ada kendaraan transportasi, dan lagi tidak ada teman yang berasal dari Satu dusun yang mau melanjutkan sekolah. Namun Mbah Putri selalu memberikan semangat kepada anak anaknya untuk tetap bersekolah meskipun harus bersusah payah. Bangun tengah malam untuk ngliwet (Menanak nasi menggunakan tungku dan kayu, red),dan membangunkan anak anak nya agar berangkat ke sekolah sebelum waktu Azan Subuh adalah aktifitas setiap pagi nya, tak kalah penting, tugas Mbah Kakung selanjutnya adalah menemani dan mengantarkan anak anak nya dengan juga berjalan kaki sambil membawa Blarak (daun kelapa yang sudah kering, red) yang ada apinya untuk penerangan sampai di Desa Ujung ujung yang jarak tempuh ke kota Salatiga kira kira masih 4 km lagi. Di desa tersebut terdapat Sungai yang cukup besar, di sanalah Bapak dan Saudara saudaranya mendirikan ibadah Sholat Subuh, mandi, berganti pakaian seragam dan menyantap sarapan bekal dari Mbah Putri, lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Kota Salatiga.
Kisah Bapak Bersama Kakak adiknya untuk menuntut ilmu mungkin hanyalah cerita biasa, hanya sepenggal cerita tentang perjuangan hidup seseorang, yang pastinya orang lain pun mengalami suka dan duka dalam menjalani kehidupan dengan versinya masing masing. Namun Hari ini, saya ingin kisah orang tua saya ini bisa dibaca oleh anak anak muda Jaman Now dan Juga para Orang tua masa kini, syukur Alhamdulillah jika bisa terinspirasi. Menjadi orang berilmu kemudian mampu mengamalkannya dengan baik adalah sebuah KEWAJIBAN. Bahkan Gusti Allah dalam penggalan Q.S Al Mujadalah Ayat 11 berfirman –“ …Yarfa’illahi ladziina amanu minkum walladzina uthul ‘ilma darojah…”- yang artinya: “… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. Hey, lihatlah!, ternyata Sang Pencipta Alam jagad ini bahkan telah memberikan jaminan untuk meninggikan derajad kepada hambaNya yang BERIMAN dan BERILMU. Garansi ini tidak diberikan kepada orang yang Kaya Raya, orang yang memiliki Jabatan tinggi, Orang yang Cantik/ Tampan dan atau orang terkenal. Namun hanya diberikan kepada orang BERIMAN dan BERILMU. Itulah mengapa sering kita lihat di berita ada banyak kasus orang tampan dan cantik tanpa iman yg terhina hidupnya hingga harus masuk penjara karena perilakunya mungkin mengkonsumsi Narkoba atau kasus prostitusi, ada juga jutaan kasus Korupsi yang dilakukan oleh orang kaya berjabatan tinggi tanpa iman yang akhirnya meninggal dunia dalam kehinaan, tidak sedikit juga kisah di sekitar kita orang orang lemah yang terpaksa miskin karena tidak berpendidikan, karena tidak berilmu.
Wahai Bapak Ibu Orang tua masa kini, boleh jadi hidup panjenengan dulu sulit, namun mari sekuat tenaga untuk berikhtiar agar anak anak panjenengan, anak anak kita semua tidak mengalami nasib yang sama. Bukankah Allah, Tuhan kita juga berpesan kepada kita untuk tidak meninggalkan Generasi yang lemah? Maka, mari bekali dengan Ilmu dan Iman. Jadikan Bersekolah atau menuntut ilmu sebagai KEBUTUHAN. Wahai anak anak ku, adik adik ku generasi muda, Para Kids and Teenagers Jaman Now, Menuntut ilmu memang berat. Ada banyak yang harus di korbankan. Banyak tugas, banyak PR, harus mengerjakan test, harus dimarahai guru karena potongan rambut tidak standar, ditambah lagi sekarang dijaman serba teknologi, kuota internet harus punya banyak, padahal pengennya nge Game, dan seterusnya dan seterusnya. Tapi in syaa Allah kesulitan ini tidak akan sebanding dengan hasil yang akan kalian dapatkan. Kalau kalian bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu di tambah lagi mampu menjaga kualitas iman, Niscaya Allah akan memudahkan hidup kalian, menjaga keluarga kalian dan pastinya Meninggikan derajad kalian dan juga keluarga kalian, entah bagaimana cara Allah mengatur itu semua, tidak perlu kamu pikirkan sekarang.
Jika dibandingkan dengan lika liku perjuangan jaman Bapak saya menuntut ilmu, pasti akan sangat jauh berbeda dengan perjuangan anak anak masa kini. Sekarang, Fasilitas Pendidikan sudah semakin modern, biaya Pendidikan sudah semakin terjangkau, Sekolah sekolah sudah semakin banyak, bahkan di hampir setiap kecamatan pun sudah ada Sekolah Menengak Kejuruan yang siap mengantarkan kalian menjadi orang yang memiliki ilmu yang luas, berkarakter, dan juga skillfull. Lulus SMP kalian harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tidak boleh Tidak. Jika kalian tinggal di desa, tidak perlu ragu. Banyak orang hebat berasal dari desa, diantaranya adalah Bapak SBY, Bapak Chaerul Tanjung, Bapak Alm B.J Habibie, dll mereka bisa, kalian juga pasti bisa. Generasi muda calon pemimpin bangsa yang berasal dari Desa Gedangan, Jombor, Rowosari, Sraten, Candirejo, Kesongo, Watuagung, dan sekitar Tuntang, Ayo melanjutkan sekolah di SMK NEGERI 1 TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG. Lalu bagaimana yang rumahnya dekat dengan saya di Dusun Tuksongo, Krandonlor, Kecamatan Suruh?. Tak perlu bingung, ajak teman teman mu dari Krandon lor, Morangan, Kauman, Reksosari, Semagu, Tegal Waton, dan sekitarnya untuk menuntut ilmu di SMK MUHAMMADIYAH SURUH. Tidak akan sia sia perjuangan dan pengorbanan kita dalam menuntut ilmu. Mari Bersama sama berusaha menjadi Manusia yang berilmu dan Beriman, untuk Indonesia yang semakin maju, Kita pati Bisa. SEMANGAT!!!!
Penulis : Setyorini- Guru SMK Muhammadiyah Suruh Kabupaten Semarang
87 komentar
Endah enshen, Senin, 24 Mei 2021
Terimakasih banyak
Endah Setyorini, Senin, 24 Mei 2021
SEMANGAT
Latif Kurniawan, Senin, 24 Mei 2021
Tulisan dari pengalaman keluarga yang sederhana. Tetapi kalau dihayati mengandung makna yang dalam. Pendidikan dan ilmu sebagai warisan yang luar biasa dibanding kekayaan. Carilah ilmu walau sampai di negeri Cina. Bukan carilah harta sampai di negeri Cina.
Muhammad khoirudin, Senin, 24 Mei 2021
Bagus sekali bu
Haryu Effendi, Senin, 24 Mei 2021
Semangat menuntut ilmu orang dahulu luar biasa…. Meski dlm keterbatasan namun Krn usaha yg sulit itulah shg Allah meridloi utk sukses.
Fitri, Senin, 24 Mei 2021
Terimakasih bund..mengingatkanku pada perjuangan dimasa lalu..tidak ada hal yang sia sia.semua akan indah pada waktunya
Azizah Salsabila, Senin, 24 Mei 2021
MaaSyaaAlloh Tabaarakallaah… Sangat menginspirasi… ,
Sukses Dunia Akhirat in Syaa Alloh
Rita, Senin, 24 Mei 2021
Bagus Bu, tetap semangat menulis. Semoga menular ke guru yang lain
Hendro, Senin, 24 Mei 2021
Sungguh menyentuh tulisan ini, bisa untuk motivasi generasi sekarng,
Adi, Senin, 24 Mei 2021
Sangat mengispirasi, semoga generasisekarang termotovasi
Yudi maulana, Senin, 24 Mei 2021
Hidup adalah belajar, semangat
Bu Setyorini is de besss….
Siti munasiroh, Senin, 24 Mei 2021
Masyaalloh ..smga sya bisa mjdi org tua yg terbaik untuk anak2 saya. .
Smga anak2 sya bisa jdi lebih berilmu drpda orang tuanya .aamiin
Fathul karim, Senin, 24 Mei 2021
Mantap bu. Tetap semangat
Galang Adi tiyana, Senin, 24 Mei 2021
Semangat buguru,semoga Bu guru bisa membanggakan sekolh serta keluarga dan sanak saudara,,hehe
Nadia soleha, Senin, 24 Mei 2021
Alhamdulillah,cerita Bu Guru manis, yang sangat inspiratif, menjadi motifasi saya untu meneruskan pendidikan yang lebih tinggi, kini, tujuan saya, semaki mantappp di hati,….maturnuwun Bu Guru…..
IRNAWATI, Senin, 24 Mei 2021
Pelajaran ttg kehidupan yg sebenarnya yg menjadi semangat dalam menjalani kehidupan serta menuntut ilmu dengan semangat dan kegigihan
Giska bf, Senin, 24 Mei 2021
Semangat
Giska bf, Senin, 24 Mei 2021
Semangat bu setyorini
Sri Kuswandari, Senin, 24 Mei 2021
Amazing bu… Ga tahu pak gufron kalau adah almarhum… Fruenbly bapakke. Inget pas dolan ditempatmu
Sri kuswandari, Senin, 24 Mei 2021
#friendly
Sri kuswandari, Senin, 24 Mei 2021
Pak gufron friendly inget pas dolan tempatmu
Yulianti, Senin, 24 Mei 2021
Good luck Bu✊
Robeta Ahmad Sutopo, Senin, 24 Mei 2021
semangat bu Guru.
Fitria Nur Faidah, Senin, 24 Mei 2021
Semangat nggeh Bu guru, semoga bisa menjadi inspirasi untuk generasi muda.good luck Bu guru❤️
NurKholis, Senin, 24 Mei 2021
Mantab bu semangat terus berkarya
Cuciarti, Senin, 24 Mei 2021
Alhamdulillah, semangat Insyaa-Alloh menyusul goresan-goresan bermakna yang lain
Iis r, Senin, 24 Mei 2021
Manusia yang berilmu dan beriman,itu salah satu kunci sukses….good job….
Joko saripudin, Senin, 24 Mei 2021
Semangat bu terimakasih sudah memberikan inspirasi yg sangat baik, dan ,maafkan saya bu, yang dulu menjadi murit yang salalu bandel
arifin, Senin, 24 Mei 2021
Kejarlah ilmu walau ke samudra India,
Anisa Nur Zakiyah, Senin, 24 Mei 2021
Semangat bu setyorini
Rini Rahayu, Senin, 24 Mei 2021
Perjuangan orang tua selalu terekam di hati putra putri yang paham tentang hidup dan kehidupan. Karna sejatinya cita cita orang tua itu sederhana, yaitu tak mau putra putrinya seperti dia(ortu), putra putrinya harus bisa lebih dari dirinya(ortu)
Wulan, Senin, 24 Mei 2021
Semangat bu,, semoga bisa menjadi inspirasi banyak orAng
Khoirul anam, Selasa, 25 Mei 2021
Luar biasa tetap semangat ibukk
Atik, Selasa, 25 Mei 2021
Semangat bu,terus berkarya
Rohana Pudyastuti, Selasa, 25 Mei 2021
Semangat buset, smga mjd inspirasi banyak org yg membaca nya ❤️6uu
Alya El, Selasa, 25 Mei 2021
Semangat, semoga menginspirasi
Widiastuti, Selasa, 25 Mei 2021
Keren, bikin hati teraduk-aduk. Meski hanya kisah sederhana perjuangan sekolah seorang anak desa, tapi ini adalah spirit besar yg sangat menentukan masa depan. Selain ilmu dari sekolah formal, banyak ilmu pembentukan kepribadian dalam setiap perjalanan, terutama pribadi yang tawadhu’, disiplin, dan sabar. Terus semangat menulis adikku. Good luck.
Azka, Selasa, 25 Mei 2021
Menuntut ilmu memang sulit, tapi akan lebih sulit jika tak punya ilmu
Ayra Karima, Selasa, 25 Mei 2021
Salam Literasi
Sigit, Selasa, 25 Mei 2021
Mantap bu setyo, lanjutkan dengak karya2 yg lain.
anam.markinson@gmail.com, Selasa, 25 Mei 2021
Pelajaran hidup seperti ini yg seharusnya d’ajarkan terus kpada pelajar generasi skrang.agar anak2 memahami betul hakekat perjuangan wajibnya menuntut ilmu dan ta’dzim kpada guru.supaya kualitas ilmu dan adab bisa terpelihara…mksh bu guru sudah menorehkan karya yg mencerahkan.sm0ga mnjadi jariyah njenengan
ansha.suratmaja@gmail.com, Selasa, 25 Mei 2021
Tulisan yg sangat inspiratif..semangat terus bu agar khittoh pendidikan bsa meninggkat scra spirit dan implementasinya.
Rini S, Selasa, 25 Mei 2021
Hidup adalah belajar. Ah, jadi pengen sekolah lagi
Rini S, Selasa, 25 Mei 2021
Semoga pandemi segera berlalu. Agar asyiknya belajar dan nyamannya bersekolah secara nyata bisa dirasakan oleh para siswa lagi. Aamiin
Muhammad Safaruddin, Selasa, 25 Mei 2021
Berilmu dan beriman. Semoga gelar itu menjadi milik kami juga. Aamiin aamiin. Semangaaats
Laili Rohmawati, Selasa, 25 Mei 2021
Luar biasa Miss Setyo kisah sangat menginspirasi…kita tunggu karya selanjutnya…
Setyorini, Selasa, 25 Mei 2021
Terimakasih teman2. Semangat belajar yaa. Belajar tiada akhir
iffa Rachim, Selasa, 25 Mei 2021
Semangat mba ensen, keren ih…. Sekarang. Top deh
Ely Rahmawati, Selasa, 25 Mei 2021
Semangat Bu Guru. Cerita yang sangat menarik.
Sakinah, Rabu, 26 Mei 2021
Barakallah Bu Guru semoga semakin banyak yang terinspirasi dengan tulisan ini, tugasmu begitu mulia mendidik anak negri untuk terus memantaskan diri meraih ridho Allah untuk menjalani kehidupan dunia akherat yang lebih baik
Ari, Rabu, 26 Mei 2021
Good job
Aryandria, Rabu, 26 Mei 2021
Masya Allah….berkah ilmu, berkah dunia akhirat
Siti Fatimah, Rabu, 26 Mei 2021
Sekarang sekolah semakin dekat. Akses lebih mudah dijangkau. Ayo semangat sekolah
Dinul Qoyyimah, Kamis, 27 Mei 2021
Cerita yg inspiratif…mengingatkan perjuangan saat sekolah pernah pulang jalan kaki…sblm subuh hrs sudah brgkt. Kl tidak akan terlambat dan dimarahi guru,
Dinul Qoyyimah, Kamis, 27 Mei 2021
Cerita yg inspiratif…mengingatkan perjuangan saat sekolah pernah pulang jalan kaki…sblm subuh hrs sudah brgkt. Kl tidak akan terlambat dan dimarahi guru,
“Barangsiapa bersungguh2 maka akan berhasil. “
Daryanto, Kamis, 27 Mei 2021
Cerita yang inspiratif….
Semangat terus untuk berkarya
Adit, Jumat, 28 Mei 2021
Puput Muliana, Kamis, 17 Jun 2021
Jadi rindu Ayah….
Sy jg selalu bangga dgn kisah2 orang tua utk anak2nya. Sy sudah jd seperti yg ayah inginkan dan sy jg sdh meraih apa yg sy cita2kan.
Semoga tulisan ini semakin menginspirasi kita semua utk mempopulerkan hoby membaca, menulis dilingkungan kita
Feyza, Selasa, 22 Jun 2021
SEKOLAH, yang paling dibutuhkan dijaman sekarang memang KEMAUAN dan USAHA KERAS. SEMANGAAAAT
wahyu, Selasa, 22 Jun 2021
generasi muda masa kini harus lebih bersungguh2 dalam belajar. salam literasi
Ari, Jumat, 25 Jun 2021
Kereeeen
Some one, Jumat, 25 Jun 2021
Wiiih, mantaaap. Semangat menuntut ilmu hingga akhir hayat
Dewa dewi, Jumat, 25 Jun 2021
Generasi muda masa kini harus paham betul ttg pentingnya pendidikan. Jadi sekolah bukan hanya rutinitas aja
SITA ANDRIYANI, Sabtu, 26 Jun 2021
MAJU TERUS GENERASI MUDA INDONESIA
dika nugraha, Sabtu, 26 Jun 2021
aku sih, yessss
Ridho, Sabtu, 26 Jun 2021
semangaaaaat. yuk sekolah yuuuk
Adi, Sabtu, 26 Jun 2021
Tulisan yg sangat menginspirasi ttg pentingnya pendidikan
Ari, Sabtu, 26 Jun 2021
Tulisan ini kembali menggelorakan semangat untuk terus belajar
Ernita, Sabtu, 26 Jun 2021
Jadi teringat jaman sekolah dulu, saya juga jalan kaki jauuuh sekalii
wahyudi jaya, Rabu, 14 Jul 2021
Tuntutlah ilmu meski sampai ke negeri cina. alhamdulillah mantap guruku. teruslah berbuat menjadi Nyi Ahmad Dahlan milenial
YANTI, Rabu, 14 Jul 2021
sEMANGAT MENCARI ILMU
Fitri, Rabu, 14 Jul 2021
Kerren, semangaat tanpa batassss
Lathif Kurniawan, Rabu, 14 Jul 2021
Mantab adikku.. Mbah kakung adalah sosok pejuang kehidupan. setiap beliau berjalan dan menemukan sesuatu yang dapat dimanfaatkan pasti diambilnya. sampah plastik dianyam menjadi tali bumbu untuk “deres”, biji2an pinggir jalan disemai di kebun. maka tak heran banyak pohon di kebun khususnya mahoni. beliau semangat dan cerdas, mewariskan kepada anak2nya khusunya warisan ilmu.
arif, Rabu, 14 Jul 2021
subhanallah.. luar biasa bu
aMBAR, Rabu, 14 Jul 2021
semangat ibu guru, semoga berkah
Adit memang Nugroho, Rabu, 14 Jul 2021
semangat bu, semoga menjadi yang terbaik dari yang terbaik
lana, Rabu, 14 Jul 2021
go go go, saya siswa SMK N 1 tuntang juga. sekolah cedak, josss
sigit susanto, Rabu, 14 Jul 2021
Keren bu guru, ayo semangat 45
Nazar, Rabu, 14 Jul 2021
good job bu
Hendra Wijayanta, Rabu, 14 Jul 2021
mantap bu
tari, Rabu, 14 Jul 2021
good job, dek
deva andraya, Rabu, 14 Jul 2021
keren luar biasa, Miss
imach ramadhan, Rabu, 14 Jul 2021
keren, luar biasa Miss
Aminuddin Irsyadi, Rabu, 14 Jul 2021
semangat buk
Naeni Rahma, Rabu, 14 Jul 2021
semangat bu guru
ikhsanul khuluk, Rabu, 14 Jul 2021
bu guru keren
ikhbal Andre Wijaya, Rabu, 14 Jul 2021
semngat bu